
BLOOD TYPE DETECTION AS AN EFFORT TO INCREASE STUDENTS' HEALTH AWARENESS AT SMPN 5 TINGGI MONCONG IN GOWA, SOUTH SULAWESI
Alin Liana(1*), Herlina Herlina(2), Andi Nur Samsi(3), Andi Andariana(4), Andi Bida Purnamasari(5),
(1) Universitas Patompo
(2) 
(3) 
(4) 
(5) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Gaining knowledge of blood type is crucial for individual health, particularly when facing emergencies that require immediate transfusion or medical decisions. However, many adolescents, especially those in rural areas, lack awareness of their own blood types. This community service project aimed to increase blood type literacy and conduct actual blood type screening among students of SMPN 5 Tinggi Moncong in Gowa, South Sulawesi. A total of 26 students participated in a structured program consisting of health education sessions, demonstrations, and hands-on blood type screening using the slide agglutination method with anti-A, anti-B, anti-AB, and anti-Rh reagents. The results showed that blood type A was the most common (42%), followed by types B and AB (23% each), and type O (12%). Post-activity surveys indicated that students experienced increased awareness, reduced anxiety, and greater motivation to encourage family members to know their blood types. The activity not only served as a health awareness tool but also helped introduce practical biological knowledge in a rural educational context. This model can be replicated in other underserved schools to promote early health preparedness and reduce barriers to essential health information.
Pengetahuan tentang golongan darah sangat penting bagi kesehatan individu, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan transfusi atau keputusan medis secara cepat. Namun, banyak remaja, khususnya di daerah pedesaan, yang belum mengetahui golongan darah mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi tentang golongan darah serta melakukan pemeriksaan langsung terhadap siswa SMPN 5 Tinggi Moncong di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sebanyak 26 siswa mengikuti rangkaian kegiatan yang terdiri atas sesi edukasi kesehatan, demonstrasi, dan pemeriksaan golongan darah menggunakan metode slide aglutinasi dengan reagen anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-Rh. Hasil menunjukkan bahwa golongan darah A paling banyak ditemukan (42%), diikuti oleh golongan B dan AB (masing-masing 23%), serta golongan O (12%). Survei pascakegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran siswa, penurunan rasa takut, dan motivasi yang lebih besar untuk mendorong anggota keluarga juga mengetahui golongan darah mereka. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi kesehatan, tetapi juga menjadi media pembelajaran biologi praktis di lingkungan sekolah pedesaan. Model ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lainnya untuk mendorong kesiapsiagaan kesehatan sejak dini dan mengurangi kesenjangan akses terhadap informasi kesehatan dasar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anstee, D. J. (2010). The relationship between blood groups and disease. In The American Society of Hematology (Vol. 115, Issue 23, pp. 4635–4643). American Society of Hematology. https://doi.org/10.1182/blood-2010-01-261859
Dean, L. (2005). Blood Groups and Red Cell Antigens. National Center for Biotechnology Information (US).
Jafriati. (2022). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Menggunakan Reagen Anti-Sera dengan Metode Slide. Seminar Nasional Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo 2022: Optimalisasi Potensi Digital Heath Di Masa Pascapandemi COVID-19, 2022.
BPS. (2021). Kecamatan Tinggimoncong dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Kementerian Kesehatan RI.
Kiswari R. (2014). Hematologi dan transfusi. Erlangga. Jakarta
Liumbruno, G. M., & Franchini, M. (2013). Beyond immunohaematology: The role of the ABO blood group in human diseases. In Blood Transfusion (Vol. 11, Issue 4, pp. 491–499). https://doi.org/10.2450/2013.0152-13
Meo, S. A., Suraya, F., Jamil, B., Rouq, F. Al, Meo, A. S., Sattar, K., Ansari, M. J., & Alasiri, S. A. (2017). Association of ABO and Rh blood groups with breast cancer. Saudi Journal of Biological Sciences, 24(7), 1609–1613. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2017.01.058
Mitra, R., Mishra, N., & Rath, G. P. (2014). Blood groups systems. In Indian Journal of Anaesthesia (Vol. 58, Issue 5, pp. 524–528). Indian Society of Anaesthetists. https://doi.org/10.4103/0019-5049.144645
Mulyantari, N. K., & Yasa, I. W. P. S. (2017). Laboratorium Pra Transfusi Update. Udayana University Press. Denpasar.
Oktari, A., & Daeninur Silvia, N. (2016). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Jurnal Teknologi Laboratorium, 5(2), 2338–5634. www.teknolabjournal.com
Setiawan, A., Solihatin, Y., & Rosnawanti, R. (2022). Penyuluhan Tentang Cek Golongan Darah & Kesehatan Reproduksi Remaja di Kelurahan Mulyasari RW 014 Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Balarea.
Shaz, B., Hillyer, C., Roshal, M., & Abrams. (2013). Transfusion Medicine and Homeostasis. Elsevier Inc. London.
World Health Organization. (2020). Blood safety and availability. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/blood-safety-and-availability.
DOI: https://doi.org/10.30998/jpmbio-sains.v4i1.4025
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.