Nilai Budaya Batak Toba dalam Film Sedap Ngeri-Ngeri: Analisis Semiotika Roland Barthes



Amanda Putri Rahayu(1*), Trie Utari Dewi(2),

(1) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
(2) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
(*) Corresponding Author

Abstract


Karya sastra diciptakan tidak terpisahkan dari masyarakat dan budaya serta film. Film Ngeri-ngeri Sedap memiliki banyak nilai budaya Batak Toba sebagai bentuk pelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya orang Batak dalam film Ngeri-ngeri Sedap karya Bene Dion Rajagukguk. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes. Semiotika Roland Barthes terdiri dari dua ordo penandaan, yaitu denotasi dan konotasi sebagai orde kedua penandaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan catat. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat nilai kekerabatan, dua nilai hagabeon (keturunan), satu nilai hamoraon (kekayaan), dan satu nilai perlindungan.

Kata kunci: Budaya; Batak Toba; semiotika; film Ngeri-ngeri Sedap.


Full Text:

PDF

References


Aisyah, and Novia Alexia. “Keberadaan Hukum Waris Adat Dalam Pembagian Warisan Pada Masyarakat Adat Batak Toba Sumatera Utara.” Mizan: Jurnal Ilmu Hukum 11.1 (2022): n. pag. Print.

Andriyani, Vika, and Fakhrur Rozi. “Makna Keluarga Batak Pada Film Ngeri-Ngeri Sedap.” Pendalas 2.3 (2022): 258–271. Print.

Faza, Amrar Mahfuzh, Dedisyah Putra, and Raja Ritong. “Perkawinan Semarga Masyarakat Batak Angkol: Implementasi Hifz Al’Ird Dn Hifz Ai-Nasl Pada Sanksi Adat.” Al-Hukama 11.02 (2021): 30–54. Print.

Fimando, Harisan Boni. “Kearifan Lokal Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu Dalam Merajut Harmoni Sosial Di Kawasan Danau Toba.” Aceh Anthropological Journal 5.1 (2021): 16–36. Print.

Firmando, Harisan Boni. “Orientasi Nilai Budaya Batak Toba, Angkola, Dan Mandailing Dalam Membina Interaksi Dan Solidaritas Sosial Antar Umat Beragama Di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis).” Studi Sosia Religia 3.4 (2020): 47–69. Print.

Gultom, Feby Anolya et al. “Analisis Nilai Budaya Dalam Lirik Lagu Batak Berjudul Poda Dan Boru Panggoaran Karya Tagor Tampubolon.” ASAS: JURNAL SASTRA 10.1 (2021): 21–37. Print.

Haloho, Oktani. “Konsep Berpikir Suku Batak Toba: Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au.” Jurnal IDEAS 8.3 (2022): 747–752. Print.

Hutahaean, Agnes Novianti Permata Sari, and Winarti Gustina. “Peran Filosofi Budaya Batak Toba Dalam Dunia Pendidikan.” ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya 9.3 (2020): n. pag. Print.

Hutahean, Agnes Novianti Permata Sari, and Winarti Agustina. “Peran Filosofi Budaya Batak Toba Dalam Dunia Pendidikan.” ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya 9.3 (2020): 313–324. Print.

Juanda. “Ekokritik Film Avatar Karya James Cameron Sarana Pendidikan Lingkungan Siswa.” JPBSI 8.1 (2019): 1–9. Print.

Juanda, J. “Fenomena Eksploitasi Lingkungan Dalam Cerpen Koran Minggu Indonesia Pendekatan Ekokritik.” AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Satra Indoensia 2.2 (2018): 165–189. Print.

Lumban Gaol, Rosa Anna. “Kata Sapaan Bahasa Batak Toba Dialek Desa Lumban Sihite Kecamatan Laeparira Dairi Provinsi Sumatera Utara.” Universitas Islam Riau, 2021. Print.

Mahi, M, Hikmat. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi Dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014. Print.

Parinduri, Muhammad Abrar. “Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Budaya Batak Toba: : Studi Pada Masyarakat Muslim Di Tapanuli Utara.” Jurnal Masyarakat dan Budaya 22.3 (2020): 257–269. Web.

Ramrao, Totawad. “Film and Literature: An Overview.” Epitome Journals 2.9 (2016): 149–156. Print.

Samosir, Queen Keren Happuck, and Arnita. “Sastra Lisan ‘Aek Sipitudai’ Di Desa Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir (Kajian Antropologi Sastra).” ASAS 7.3 (2018): n. pag. Print.

Siahaan, David Andrian H, and Indri Fogar Susilowati. “Akibat Perkawinan Semarga Menurut Hukum Adat Batak Toba.” Novum: Jurnal Hukum UNESA 3.3 (2016): 1–7. Print.

Siburian, Donny Paskah Martianus. “Menggugat Perceraian: Aspek-Aspek Kekerasan Gender Dalam Praktek Percerain (Paulakhon) Pada Masyarakat Batak.” SOSIOLOGI 23.2 (2021): 211–225. Print.

Sihombing, Maslan M.R. “Sistem Kekerabatan Suku Batak Toba.” Jurnal Sains dan Teknologi ISTP 13.1 (2020): 106–113. Print.

Simangunsong, Fransiska. “Pengaruh Konsep Hagabeon, Hamoraon, Dan Hasangapon Terhadap Ketidaksetaraan Gender Dalam Amang Parsinuan.” Sirok Bastra 1.2 (2013): 207–220. Print.

Siregar, Junifer, Rachel Yoan Katherin Siahaan, and Maslan Sihombing. “Nilai Sosiologi Dalam Lagu Anakhon Hi Do Hamoraon Di Ahu Karya Nahum Situmorang.” KODE: Jurnal Bahasa 11 (2022): 105–116. Print.

Tondang, Dosma R. “Analisis Nilai Budaya Batak Toba Melalui Lirik Lagu Populer Batak Toba: Kajian Antropolinguistik.” Universitas Sumatera Utara, 2021. Print.

Vera, N. Semiotika Dalam Riset Komunikasi. 1st ed. Bogor: Ghalia Indonesia, 2014. Print.

Wahyuni, Sri. “Konsep Budaya Batak Dalam Film Mursala Sutradara Viva Westi (Analisis Semiotika).” Jurnal Proporsi 5.2 (2020): 172–183. Print.




DOI: https://doi.org/10.30998/jh.v7i2.1888

Article Metrics

Abstract Views : 882 | PDF Views : 544

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus B Universitas Indraprasta PGRI Jl. Raya Tengah, Kel. Gedong, Pasar Rebo,, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta 
Phone: +62 (021) 87797409 - 87781300 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.

Hortatori is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.