Pengembangan Instrumen Kemandirian Remaja Menggunakan Analisis Rasch Model



Anisah Tanjung(1*), Mamat Supriatna(2), Nadia Aulia Nadhirah(3),

(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Kemandirian remaja merupakan hal yang sangat penting dalam proses menuju manusia yang dewasa. Kemandirian dibangun mulai dari diri sendiri dan juga lingkungan. Lingkungan yang memadai akan meningkatkan kemandirian remaja. Salah satu lingkungan yang mendukung kemandirian remaja adalah pesantren. Alat ukur yang valid dan reliabel dibutuhkan untuk mengukur tingkat kemandirian remaja. Sebelum alat ukur tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kemandirian remaja, alat ukur tersebut perlu diuji terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen kemandirian remaja berdasarkan teori Stenberg yang mengatakan bahwa kemandirian remaja terdiri dari tiga aspek yaitu kognitif, perilaku, dan emosional. Penelitian ini dilakukan di pada 39 partisipan dari santriwan dan santriwati yang ada di Jawa Barat menggunakan desain penelitian cross sectional survey. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis melalui rasch model menggunakan aplikasi winstap 3.73. Hasil penelitian menunjukkan bahwa item reliabilty termasuk dalam kategori istimewa, sehingga instrumen ini dapat dijadikan salah satu alat pengukuran kemandirian remaja di pesantren. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah mencari sampel yang lebih banyak agar instrumen yang dibuat dapat digunakan secara komprehensif.

References


Anawar, N. afni, & Novianti, L. elsari. (2015). Gambara kemandirian emosional remaja usia 12-15 tahun berdasarkan pola asuh authoritative. Fakultas psikologi Universitas Pdjajaran, 1–9.

Aziz, A. A., Masodi, M. S., & Zaharim, A. (2013). Asas model pengukuran Rasch: pembentukan skala dan struktur pengukuran. Bangi: Penerbit UKM.

Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas dan Reliabilitas Penelitian. In Binus. www.mitrawacanamedia.com

Budiman, N. (2010). Perkembangan Kemandirian pada Remaja. Bandung: FIP UPI.

Brilliantes , Ruel A. (2012). The Living Conditions of University Students in Boarding Houses and Dormitories in Davao City, Philippines. IAMURE: International Journal of Social Science. Vol. 1.

Damayanti, C., & Suryadi, D. (2015). Perbedaan tingkat kemandirian remaja puteri yang ibunya bekerja dan yang tidak bekerja. Psikologi Tarumanegara, 1(1), 1–48. https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4947-denrichautoomy.pdf

Dantes, N., & Handayani, N. N. L. (2021). Pengembangan Instrumen Pengukuran Karakter Dimensi Kemandirian Dan Integritas Diri Pada Remaja SiswaSMA/SMK. Widyalaya : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 1–12.

Eny Suryani Bunandar, A. D. E., Eka Setiadi, A. N. A. N. D. I. T. A., & Didik Kurniawan, A. R. I. F. Analisis Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Di Kelas X Mas Al-Mustaqim Kubu Raya. Pontianak: Universitas Muhammadiyah Pontianak, 2016.

Fitri. (2017). Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kinerja Akuntan Menggunakan Pendekatan Rasch Model. Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban, 3(1), 34–45.

Husna, A. N. (2018). Kemandirian Emosional Pada Remaja Awal: Studi Di Smpn 1 Margaasih Kabupaten Bandung. Journal of Psychological Science and Profession, 2(3), 222. https://doi.org/10.24198/jpsp.v2i3.21599

Ilfiandra, I., Nadhirah, N. A., Suryana, D., & Ahmad, A. binti. (2022). Development and Validation Peaceful Classroom Scale: Rasch Model Analysis. International Journal of Instruction, 15(4), 497–514. https://doi.org/10.29333/iji.2022.15427a

Ishak, A. H., Osman, M. R., Mahaiyadin, M. H., Tumiran, M. A., Anas, N. (2018). Examining Unidimensionality Of Psychometric Properties Via Rasch Model. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET). 9 (9). 1462 – 1467.

Janna, N. M., & Herianto. (2021). Artikel Statistik yang Benar. Jurnal Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI), 18210047, 1–12.

Kemendikbud. (2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas | i.

Konshina, T., & Sadovnikova, T. (2022). A Russian Version of the Emotional Autonomy Scale: Primary Adaptation Data. Psychology in Russia: State of the Art, 15(3), 91–110. https://doi.org/10.11621/pir.2022.0306

Mulyati, M., & Martiastuti, K. (2019). the Relationship Between Family Function and Adolescent Autonomy in the Rural and Urban Area. Journal of Family Sciences, 3(1), 15. https://doi.org/10.29244/jfs.3.1.15-29

Nina Ekawati, Y., Studi Psikologi, P., Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, F., & Jambi, U. (2019). Konstruksi alat ukur karakter mandiri Nofrans Eka Saputra Rahmadhani Islamiah. 1(2), 143–181. http://www.merriam-webster.com

Parra, Á., Oliva, A., & Sánchez-Queija, I. (2015). Development of emotional autonomy from adolescence to young adulthood in Spain. Journal of Adolescence, 38, 57–67. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2014.11.003

Ramadhan, M., & Saripah, I. (2017). Profil Kemandirian Siswa SMA Berdasarkan Urutan Kelahiran dan Implikasinya Terhadap Bimbingan dan Konseling. Indonesian Journal of Educational Counseling, 1(2), 145–162. https://doi.org/10.30653/001.201712.11

Suwinita, I. G. A. M. & Marheni, A. (2015). Perbedaan Kemandirian Remaja SMA Antara yang Single Father Dengan Single Mother Akibat Perceraian. Jurnal Psikologi Udaya. 2 (1), 59 – 67.

Wuryandani, W. dkk. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Kemandirian di Muhammadiyah Boarding School. Cakrawala Pendidikan. 6 (2). 208 – 216.

Yusuf, S., Budiman, N., Yudha, E. S., Suryana, D., Mohd, S., & Binti, J. (2021). Rasch Analysis of the Indonesian Mental Health Screening Tools Abstract : 198–203. https://doi.org/10.2174/1874350102114010198




DOI: https://doi.org/10.26539/pcr.632320

Article Metrics

Abstract Views : 25 | PDF Views : 8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Anisah Tanjung

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


 Creative Commons License
Psychocentrum Review is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



View My Stats