Studi Kasus: Penerimaan dan Penyesuaian Diri Individu Pasca Perceraian



Evy Sulfiani Komala(1*), Zainal Abidin(2),

(1) Departement of Clinical Psychology Universitas Padjadjaran
(2) Departement of Clinical Psychology Universitas Padjadjaran
(*) Corresponding Author

Abstract


Menjalin pernikahan yang harmonis dan bahagia merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh orang dewasa. Namun pada kenyataannya tidak semua pasangan suami istri bisa berakhir bahagia, beberapa diantaranya berakhir dengan perceraian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerimaan dan penyesuaian diri orang dewasa pasca perceraian. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus dan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah peserta yang memenuhi kriteria adalah empat orang yang telah bercerai dan belum menikah lagi. Para partisipan yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini diwawancarai menggunakan wawancara semi terstruktur. Data dari penelitian ini akan dianalisis dengan analisis kualitatif menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses penerimaan yang dialami oleh partisipan. Partisipan yang memutuskan untuk bercerai melalui proses kesepakatan dengan pasangannya dapat mencapai tahap penerimaan. Sementara itu, partisipan yang bercerai hanya melalui kesepakatan sepihak tidak dapat mencapai penerimaan dan cenderung mengalami pengaruh negatif seperti menarik diri, dan menyalahkan diri sendiri atas perceraiannya. Selanjutnya dalam proses penyesuaian, partisipan mampu mengarahkan diri untuk membingkai kondisi perceraian dengan mengembangkan sikap rasional. Selain itu, peserta juga mencoba untuk mengelola pengaruh negatif yang dialami dengan melakukan hobi dan terhubung dengan komunitas sosial sebagai sumber sistem pendukung dan menggunakan keterampilan pengalaman masa lalu sebagai upaya untuk mengatasi konflik yang dialami setelah perceraian.

Keywords


Acceptance, Self-Adjusment, Adult, Post-divorce.

Full Text:

PDF (Indonesia)

References


Abdullah Al-Bahrani, M. (2021). Post-Divorce Experience within Arab Context: Gender Differences. International Journal of Social Science and Humanity, 54–58.

Akbar, Z., & Aisyawati, M. S. (2021). Coping Strategy, Social Support, and Psychological Distress Among University Students in Jakarta, Indonesia During the COVID-19 Pandemic. Frontiers in Psychology, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.694122

Amato P. (2014). The Consequences of Divorce for Adults and Children: An Update. Drustvena Istrazivanja, 23(1), 5–24.

Arslan, G., & Yıldırım, M. (2021). Meaning-Based Coping and Spirituality During the COVID-19 Pandemic: Mediating Effects on Subjective Well-Being. Frontiers in Psychology, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.646572

Asadi, Z. S., Sadeghi, R., Taghdisi, M. H., Zamani-Alavijeh, F., Shojaeizadeh, D., & Khoshdel, A. R. (2016). Sources, Outcomes, and Resolution of Conflicts in Marriage among Iranian women: A qualitative study. Electronic Physician, 8(3). https://doi.org/10.19082/2057

Asmuni, A., Hasibuan, P., & Rangkuti, A. Z. (2021). The Implementation of Child Livelihood Payment after Divorce Occurs in the Perspective of the Shafi` School of Fiqh and Positive Law (Post-Court Judgment Analysis Study in North Sumatra). Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 4(1). https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1717

Braun, V., & Clarke, V. (2012). Thematic analysis. American Psychological Association.

Campbell, S., Greenwood, M., Prior, S., Shearer, T., Walkem, K., Young, S., Bywaters, D., & Walker, K. (2020). Purposive sampling: complex or simple? Research case examples. Journal of Research in Nursing, 25(8). https://doi.org/10.1177/1744987120927206

Christensen. (2007). Experimental Methodology (Aufl, Ed.; Vol. 10).

Creswell, J. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage Publication.

Feeney, B. C., & Monin, J. K. (2016). Divorce through the lens of attachment theory. Handbook of Attachment, 3è édition, 941–965. https://www.researchgate.net/publication/317673307

Frisby, B. N., Booth-Butterfield, M., Dillow, M. R., Martin, M. M., & Weber, K. D. (2012). Face and resilience in divorce: The impact on emotions, stress, and post-divorce relationships. Journal of Social and Personal Relationships, 29(6). https://doi.org/10.1177/0265407512443452

Handayani, Y. (2016). Komitmen, Conflict Resolution, dan Kepuasan Perkawinan Pada Istri yang Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(3). https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i3.4090

Herlany, S. (2022). Psikologi Perempuan Dewasa Awal Pasca Perceraian. Sakina: Journal of Family Studies, 6(2).

Hurlock, E. B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga, Edisi 5.

Iri, H., Makvandi, B., Bakhtiarpour, S., & Hafezi, F. (2021). Effectiveness of Acceptance and Commitment Therapy on Hypochondriasis and Psychosocial Adjustment in Divorced Women. Jundishapur Journal of Health Sciences, 13(2). https://doi.org/10.5812/jjhs.106002

Jopp, D. S., Lampraki, C., Meystre, C., Znoj, H., & Brodbeck, J. (2021). Professional Support After Partner Loss: Likelihood and Correlates of Help-Seeking Behavior. Frontiers in Psychology, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.767794

Kołodziej-Zaleska, A., & Przybyła-Basista, H. (2016). Psychological well-being of individuals after divorce: The role of social support. Current Issues in Personality Psychology, 4(4). https://doi.org/10.5114/cipp.2016.62940

Krumrei, E. J., Mahoney, A., & Pargament, K. I. (2011). Spiritual Stress and Coping Model of Divorce: A Longitudinal Study. Journal of Family Psychology, 25(6). https://doi.org/10.1037/a0025879

Kübler-Ross, E. , & K. D. (2009). The five stages of grief. In Library of Congress Catalogin in Publication Data (Ed.).

Lawler, M. K. (2000). Transitioning Through Divorce: Grieving the Lost Marriage. In Oklahoma Cooperative Extension Service.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Kencana.

Manap, J., Kassim, A. C., Hoesni, S., Nen, S., Idris, F., & Ghazali, F. (2013). The Purpose of Marriage among Single Malaysian Youth. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 82, 112–116. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.06.233

Mekonnen, Y., Kassa, K., & Ayalew, M. (2019). Prevalence, causes and consequences of divorce in Bahir Dar City, Ethiopia. African Journal of Social Work, 9(1).

Mortelmans, D. (2020). Economic Consequences of Divorce: A Review. In Life Course Research and Social Policies (Vol. 12). https://doi.org/10.1007/978-3-030-44575-1_2

Novita, E., Nafeesa, & Siregar, E. S. (2019). Self-Acceptance of Adult Women Early Post-Divorce. Saudi Journal of Humanities and Social Sciences, 6256.

Perrig-Chiello, P., Hutchison, S., & Morselli, D. (2015). Patterns of psychological adaptation to divorce after a long-term marriage. Journal of Social and Personal Relationships, 32(3), 386–405. https://doi.org/10.1177/0265407514533769

Priyana, D. (2011). Dampak Perceraian terhadap kondisi Psikologis dan Ekonomis anak (Studi kasus pada keluarga yang bercerai di Desa Logede Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang). Skripsi, 66(July).

Santoso. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat. Jurnal YUDISIA .

Sasongko, R. D., NRH, F., & K., I. F. (2013). RESILIENSI PADA WANITA USIA DEWASA AWAL PASCA PERCERAIAN DI SENDANGMULYO, SEMARANG. Jurnal EMPATI, 2(3). https://doi.org/10.14710/empati.2013.7374

Schneiders, A. A. (1999). Personal Adjustment and Mental Health : Introductory Psychology: The Principles of Human Adjustment Workbook in Introductory Psychology. In Holt, Rinehart and Winston.

Smith-Etxeberria, K., & Eceiza, A. (2021). Parental divorce, interparental conflict, and parent-child relationships in spanish young adults. Anales de Psicologia, 37(1), 1–9. https://doi.org/10.6018/analesps.343041

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta.

Woody, R. H. (2009). A Review of “Divorce: Causes and Consequences.” The American Journal of Family Therapy, 37(5). https://doi.org/10.1080/01926180902945988

Yárnoz-Yaben, S. (2015). Forgiveness, Adjustment to Divorce and Support from the Former Spouse in Spain. Journal of Child and Family Studies, 24(2). https://doi.org/10.1007/s10826-013-9835-x

Zafar, N., & Kausar, R. (2014). Emotional and Social Problems in Divorced and Married Women. In FWU Journal of Social Sciences (Vol. 8, Issue 1).




DOI: https://doi.org/10.26539/pcr.511383

Article Metrics

Abstract Views : 523 | PDF Views : 360

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Evy Sulfiani Komala, Zainal Abidin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


 Creative Commons License
Psychocentrum Review is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



View My Stats