Kata Indah atau Perlawanan? (Semiotika Riffaterre dalam Puisi Wiji Tukhul)



Erna Megawati(1*), Sulis Setiawati(2), Merry Lapasau(3),

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Sastra sebagai rekaman realitas membawa pesan kemanusiaan. Puisi sebagai salah satu karya sastra bukan saja mengunakan bahasa yang unik tetapi juga mengandung makna mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pembacaan heuristik, deskripsi ketidaklangsungan ekspresi yang meliputi pergantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti, serta makna dari baik puisi melalui pembacaan hermeneutik; Ujud matriks inti dari puisi; dan hipogram dari bait-bait puisi Wiji Tukhul dengan menggunakan kerangka analisis semiotik sastra Riffaterre. Hasil kerangka analisis tersebut kemudian diimplementasikan dalam pembelajaran sastra Indonesia. Sumber data berasal dari puisi Wiji Tukhul yang yang berjudul Suara dari Rumah-rumah Miring. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik untuk menganalisis tanda-tanda di dalam sumber data untuk menggali makna di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis untuk menganalisis puisi secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan Widji tukhul melakukan penggantian makna, penyimpangan arti, dan penciptaan makna baru untuk menyuarakan kritik terhadap para penguasa. Kajian model menunjukkan bahwa isi puisi ini menjadi suara dari rumah-rumah miring sebagai harapan dari masyarakat kelas bawah. Varian dari puisi ini berupa: (1) kehidupan tidak layak; (2) hilangnya harapan; (3) solusi semu; dan (4) golongan yang terusir dengan matriks berupa sebuah perlawanan dan kritik terhadap kondisi seumumnya masyarakat kelas bawah yang hak dasarnya tidak terpenuhi. Kajian intertekstualitas menemukan bahwa hipogram dari puisi ini adalah puisi yang dibuat oleh Soe Hok Gie yaitu Sebuah Nyanyian Sederhana untuk Kaum Tertindas

Keywords


Semiotika; Puisi; Perlawanan

Full Text:

PDF

References


Al-Ma’ruf, A. I., & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian sastra. Surakarta: CV. Djiwa Amarta. Alisjahbana, S. T. (1985). Seni dan sastra di Tengah-tengah Pergolakan Masyarakat dan Kebudayaan. Almuminin, F., Mayong, M., & Saguni, S. S. (2017). Hipogram dalam puisi sajak liar di media sosial instagram: tinjauan semiotika rifaterre. Sari, 5. Ekaloka, Y. J. E. (2021). Muatan historis dalam puisi karya wiji thukul serta relevansinya dengan pembelajaran sejarah indonesia kelas xii/Yoga Johan Ekaloka. Universitas Negeri Malang. Endraswara, S. (2012). Teori pengkajian sosiologi sastra. UNY Press. Endraswara, S. (2022). Metodologi penelitian sastra. Media Pressindo. Gorys Keraf, D. (2009). Diksi dan gaya bahasa. Gramedia Pustaka Utama. Hafizah, H., Rahmat, A., & Rohman, S. (2022). Pembelajaran sastra anak dalam membentuk karakter di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 7(2), 137–144. Hamzah, A. A. (2019). Makna Puisi Wiji Thukul dalam Film “Istirahatlah Kata-Kata” dengan Pendekatan Semiotika Ferdinand De Saussure. Muharrik: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 2(01), 15–31. Hasibuan, M. N. S. (2020). Kajian semiotik dalam puisi Ketika Engkau Bersembahyang Karya Emha Ainun Najib. Jurnal Education and Development, 8(2), 26. Hernawan, A. H. (2018). Hakikat Strategi Pembelajaran. Strategi Pembelajaran Di SD, 1. Ilham, D. (2019). Menggagas pendidikan nilai dalam sistem pendidikan nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 109–122. Indrastuti, N. S. K. (2019). Nasionalisme dalam bingkai kritik sosial: Kajian sosio-pragmatik terhadap puisi indonesia modern. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 7(1), 105–118. Irfan, M., & Riza, Y. (2023). Semiotika Michael Riffaterre Dalam Puisi Zahaba al-Mudawi Wa al-Mudawa Karya Abu Atahiyah. A Jamiy: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 12(2), 325–336. Juni, A. (2019). Apa itu sastra jenis-jenis karya sastra dan bagaimanakah cara menulis dan mengapresiasi sastra. Kori, I. W. (2023). Analisis Makna Kajian Semiotika dalam Buku Puisi-Puisi Nyanyian Akar Rumput dari Tiga Puisi karya Wiji Thukul. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(1), 278–289. Kurnia, A. (2016). Mencari Setangkai Daun Surga: Jejak-Jejak Perlawanan Manusia atas Hegemoni Kuasa. IRCiSoD. Lafamane, F. (2020). Karya sastra (puisi, prosa, drama). Lintang, B. (2015). Buku Pintar Bimbel SMP Kelas 7, 8, 9: Kimia-Fisika-Matematika-IPS-Biologi. Lembar Langit Indonesia. Noviana, F., & Saifudin, A. (2020). Pemaknaan lirik lagu shabondama karya ujo noguchi berdasarkan analisis semiotika michael riffaterre. Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture, 2(2), 143–160. Nugraha, D. (2021). Pembelajaran sastra di sekolah: Sebelum, selama, dan sesudah pandemi (literature learning in school: Before, during, and after pandemic). Jurnal Ilmiah Didaktika, 22(1), 37–62. Nurhayati, I., & Humaira, M. A. (2023). Analisis Puisi “Bunga dan Tembok” Karya Wiji Thukul dengan Pendekatan Semiotik. Karimah Tauhid, 2(1), 36–45. Nursalim, N. (2019). Strategi Pengajaran Sastra. PENTAS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 1–8. Pambudi, F. B. S. (2023). Buku ajar semiotika. UNISNU PRESS. Pirmansyah, P., Anjani, C., & Firmansyah, D. (2018). Analisis semiotik dalam puisi †œhatiku selembar daun†karya sapardi djoko damono. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(3), 315–320. Pradopo, R. D. (2021). Beberapa teori sastra metode kritik dan penerapannya. UGM PRESS. Prasaja, Y. B. A., & Andayani, A. (2021). Puisi-puisi perlawanan wiji thukul dalam perspektif realisme sosialis Georg Lukacs. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa Dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477), 1(01), 1–10. Preminger, A., Warnke, F. J., & Hardison, O. B. (2015). Princeton encyclopedia of poetry and poetics. Princeton University Press. Riffaterre, M. (1978). Semiotics of Poetry. Indiana University Press. Shiddiq, M. H., & Thohir, M. (2020). Analisis makna puisi ‘aku melihatmu’karya KH Mustofa Bisri kajian semiotik michael riffaterre. Humanika, 27(2), 59–69. Showalter, E. (2003). Teaching literature. (No Title). Siswanto, W. (2008). Pengantar teori sastra. Grasindo. Stahl, N. A., & King, J. R. (2020). Expanding approaches for research: Understanding and using trustworthiness in qualitative research. Journal of Developmental Education, 44(1), 26–28. Tanti, S. (2022). Petanda Pada Cerpen Anak" Ke Hutan" Karya Yosep Rustandi Pendekatan Semiotik: Ferdinand De Saussure. METAMORFOSIS| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 15(1), 19–25. Taum, Y. Y. (2020). Sastra dan politik representasi tragedi 1965 dalam negara orde baru. Sanata Dharma University Press. Thukul, W. (2000). Aku ingin jadi peluru: sajak-sajak. IndonesiaTera. Thukul, W. (2014). Nyanyian akar rumput-kumpulan lengkap puisi. Gramedia Pustaka Utama. Tinarbuko, I. T. S. (2017). Membaca Tanda dan Makna dalam Desain Komunikasi Visual. BP ISI Yogyakarta. Tresna, G., Maryana, M., Fatimah, N., & Priyanto, A. (2018). Nilai Religiusitas dalam Tinjauan Sajak Potret Keluarga Karya WS Rendra. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 207–216. Widyaningrum, H. K., Hasanudin, C., & Ambarwati, R. (2024). Mimikri, Ambivalensi, dan Stereotip: Kajian Postkolonial Puisi-Puisi Karya Wiji Thukul. SAWERIGADING, 30(1), 14–25. Zahro, F. (2022). Semiotika michael riffaterre dalam puisi fî ‘ainika unwanî karya Faruq Juwaidah. Tsaqofiya: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab, 4(1), 75–93. Zakarias, V. C., Athira, S., & Azmin, G. G. (2021). Kritik Sosial dalam Puisi Dari Catatan Seorang Demonstran (Taufiq Ismail) dan Puisi Sikap (Wiji Thukul). Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(2), 18–24.




DOI: https://doi.org/10.30998/ntsr.v3i1.3934

Article Metrics

Abstract Views : 196 | PDF Views : 71

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2025 erna megawati, Sulis Setiawati, Merry Lapasau

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Office:
Lembaga Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (LRPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Kampus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 

 --------------------------------------

Nitisara is licensed under Creative Commons - Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0)


Nitisara Statecounter