Eksistensi Budaya Tradisi Buka Palang Pintu dalam Masyarakat Betawi



Jayakandi Jayakandi(1*),

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis eksistensi budaya tradisi palang pintu dalam acara pernikahan masyarakat Betawi. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis eksistensi budaya tradisi palang pintu  dalam masyarakat Betawi adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 30 responden yang telah diwawancarai oleh peneliti, terdapat 20 responden yang masih menggunakan budaya tradisi palang pintu dalam acara pernikahan. Hal ini berarti budaya tradisi palang pintu masih sering digunakan oleh masyarakat asli Betawi. Perkembangan zaman pada saat ini yang merupakan zaman modern, tidak membuat masyarakat asli Betawi berhenti untuk menjaga dan mencintai budaya khususnya budaya tradisi palang pintu. Artinya, eksistensi budaya Betawi masih tetap terjaga dalam lingkungan masyarakat asli Betawi. Disadari atau tidak, globalisasi dan maraknya multikulturalisme di ibu kota saat ini menggerus eksistensi budaya Betawi. Maka dari itu, untuk melestarikan nilai-nilai budaya Betawi yang diwariskan nenek moyang, perlu diantisipasi sejak dini dengan solusi yang tepat untuk mempertahankan kebudayaan Betawi.


Keywords


eksistensi; budaya; palang pintu

Full Text:

PDF

References


Anjani, S. T., & Siregar, I. (2023). Eksistensi Kebudayaan Palang Pintu dalam Prosesi Pembuka Acara Pernikahan Adat Betawi (Studi Kasus: Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead). Formosa Journal of Sustainable Research, 2(3), 641–666.

Fang, L. Y. (2011). Sejarah kesustraan melayu klasik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Giddens, A. (2005). Konsekuensi-Konsekuensi Modernitas. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Hadi, A. W. M. (2008). Pantun Sebagai Cermin Kehidupan Masyarakat Melayu. Seminar Budaya Melayu. Riau.

Ma’rifa, Y. I. (2019). Tradisi Penggunaan Roti Buaya Dalam Pernikahan Adat Betawi.

Maulina, D. E. (2012). Keanekaragaman Pantun. Semantik, 1 No 1(1), 107–121. http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/semantik/article/view/103

Muri, Y. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Purbasari, M. (2010). Indahnya Betawi. Humaniora, https://doi.org/10.21512/humaniora.v1i1.2142

Sadzalli, H. (2022). Rekacipta Tradisi Palang Pintu Dalam Pelestarian Budaya Betawi. Jurnal Soshum Insentif, 5(2), 121–131. https://doi.org/10.36787/jsi.v5i2.828

Santoso, J. (2013). Pantun, puisi lama Melayu dan peribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska Publisher.

Strauss, A., Corbin, Y. (2007). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.30998/ntsr.v1i1.2522

Article Metrics

Abstract Views : 445 | PDF Views : 1242

Refbacks





Copyright (c) 2023 Jayakandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

--------------------------------------

Nitisara is licensed under Creative Commons - Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)


Nitisara Statecounter