Gangguan Kesehatan pada Masyarakat yang Disebabkan oleh Bakteri Mesofilik



Putra Satria Gemilang(1*),

(1) SMP Bangun Nusa Bangsa, Yayasan Bangun Nusa Bangsa
(*) Corresponding Author

Abstract


Banyak kejadian-kejadian atau berita-berita tentang kesehatan yang ada di mediacetak maupun elektronik diberitakan di Indonesia. Jika dicermati beberapa penyakityang terjadi itu disebabkan oleh bakteri mesofilik. Bakteri mesofilik adalah bakteriyang cocok di iklim tropis. Namun beberapa bakteri ini adalah patogen yang artinyabakteri ini menyebabkan penyakit jika masuk ke dalam tubuh manusia. Karenasebab itu harus menjadi perhatian yang serius sebab Indonesia berada di gariskhatulistiwa artinya Indonesia beriklim tropis hal ini yang menyebabkan akanbanyak bakteri mesofilik yang akan tumbuh dan menginfeksi manusia. Padaumumnya suhu udara sekitar 20-30 oC. Bahkan bisa mencapai lebih dari 30oC dibeberapa tempat. Juga mungkin ada beberapa hal yang turut serta mendukungtumbuh kembangnya bakteri mesofilik. Metode yang digunakan adalah kajiankepustakaan dengan pendekatan deskriptif dan eksploratif dari hasil penelitianterdahulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Beberapa penyakit yangditimbulkan dari bakteri mesofilik terdapat pada bagian pencernaan, pernapasan,dan kulit (2) Bakteri mesofilik mengeluarkan toksin (3) Infeksi yang ditimbulkanoleh bakteri mesofilik menimbulkan gejala-gejala klinis.

Keywords


Indonesia, Mesophilic Bacteria, Pathogens, Equator

Full Text:

PDF

References


Acheson, D. W., & Kuesch, G. T. (1994). The shigella paradigm and colitis due to enterohaemorrhagic Eschericia coli. Gut, 35 (7), 872-874. doi: 10.1136/gut.35.7.872 Alristina, A. D. (2019). Perspektif Lingkungan dalam Higiene dan Sanitasi Makanan. Jawa Tengah: CV Sarnu Untung. Arisman. (2009). Buku ajar ilmu gizi keracunan makanan. Jakarta: EGC. Brooks, L. R. K., & Mias, G. I. (2018, Juni 22). Streptococcus penomoniae’s Virulence and Host Immunity: Aging, Diagnostics, and Prevention. Diperoleh dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29988379/ Erza, D., Sofyan A., dan Setyawati, T. (2022). Cellulitis in the Anterior Tibia and posterior sinistra Region. Jurnal Kesehatan Tadulako, 8 (2), 132-137. Graham-Broen, R. (2005). Dermatologi (Edisi 2). Jakarta: Erlangga Latif, I., & Putri, N. N. (2023). A-Z Fakta-Fakta kunci penyakit menular dan tidak menular versi WHO. Sleman: CV Budi Utama. Mandal, B. K. (1994). Salmonella typhi and other salmonellas. Gut, 35 (6), 726-728. doi: 10.1136/gut.35.6.726 Nasronudin. (2011). Penyakit Infeksi di Indonesia Solusi Kini dan Mendatang (Edisi 2). Surabaya: Pusat Penerbitan dan Perpustakaan Unair. Nurnajiah, M., Rusdi, & Desmawati. (2016). Hubungan Status Gizi dengan Derajat Pneumonia pada Balita di RS. Dr. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5 (1), 250-255. Pusat Data dan Analisa Tempo. (2020). Perubahan Penyakit PEUNOMONIA Era Tahun 2000-an. Jakarta: Tempo Publising. Sartika, D., Susilawati & Arfani, G. (2016). Identifikasi cemaran Salmonella sp. pada ayam potong dengan metode kuantifikasi di tiga pasar tradisional dan dua pasar modern di kota Bandar Lampung. Jurnal Teknologi Industri dan hasil pertanian, 21 (2), 89-96.




DOI: https://doi.org/10.30998/jpmbio.v2i2.2376

Article Metrics

Abstract Views : 365 | PDF Views : 326

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains (JPMBio-Sains) managed by Biology Education Department, FMIPA
Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Raya Tengah  No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur, 13760 <p\div> 
Published by
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Nangka No. 58 C, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12530

 

Creative Commons License

Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

   

Web Analytics Made Easy - Statcounter

View My Stats