Penanaman Nilai-Nilai Kebhinnekaan Melalui Mata Pelajaran PKn SMA Islam Harapan Ibu Jakarta Selatan



Kartono Kartono(1*), Uup Gufron(2), Nujuluddin Siregar(3),

(1) Universitas Indraprasta
(2) Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
(3) Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemeliharaan kebhinekaan masyarakat Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat termasuk lembaga pendidikan (sekolah). Sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebhinekaan atau pendidikan multikulturalisme kepada siswa agar muncul kesadaran betapa pentingnya nilai-nilai kebhinekaan bagi masyarakat yang kaya keberagaman. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana penanaman nilai-nilai Kebhinnekaan di SMA Harapan Ibu Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yaitu mengamati kegiatan sekolah yang berkaitan dengan penanaman nilai kebhinnekaan. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa Penanaman nilai-nilai Kebhinnekaan melalui mata pelajaran PKn di SMA Islam Harapan Ibu adalah diberikan lewat pembiasaan-pembiasaan yang baik di lingkungan sekolah, diberikan kegiatan kegiatan yang dapat menumbuhkan nilai-nilai toleransi keberagaman seperti pemahaman hari-hari Raya agama, pagelaran budaya tradisional dan pengenalan makanan tradisional.


Keywords


nilai, kebhinekaan, pembelajaran, PKn

Full Text:

PDF

References


Agus Iswanto. (2008). Pendidikan agama dalam perspektif multikulturalisme integrasi PAI dan PKN mengupayakan PAI yang berwawasan multikulturalisme. Jakarta: Saada Cipta Mandiri.

Andreas Doweng, dkk. (2012). Pancasila Kekuatan Pembebas. Yogyakarta: PT Kanisius.

Arsy Karima Zahra. (2008). Pemilihan Program Belajar yang Baik. Di akses dari www.Arsykarimazahra. Blogspot.com. Pada tanggal 4 Februari 2015. Jam 10. 20

A. Malik M. Thaha Tuanaya, dkk. (2007). Modernisasi Pesantren. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama.

Benedict Anderson. (1999). Nasionalisme “Imagined Communities” (terjemahan Prof. Mr. Sunaryo).

Badri, Yatim. (1999). Soekarno, Islam, dan Nasionalisme. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Bambang, Daroeso. (1986). Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang: Aneka Ilmu.

Dwi Siswoyo, dkk. (2011). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY press.

Djumahur & Moh. Suryo. (1985). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance and Counseling). Bandung: Penerbit C. V ilmu

Ernest Renan. (1947). What is the Nation (terjemahan Prof. Mr. Sunaryo).

Iskandar Engku & Siti Zubaidah. (2014). Sejarah Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jazim Hamidi & Mustafa Lutfi. (2010). Civic Education Antara Realitas Politik dan Implemantasi Hukumannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mahfud, Choirul. (2013). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiadi, Elly M., et al. (2006). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. Nasikun. (2009). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudijono, Anas. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Affandi, Nurkholik. (2012). Harmoni Dalam Keragaman (Sebuah Analisis Tenang Konstruksi Perdamaian Antar Umat Beragama). Jurnal Komunikasi Dan Sosial Keagamaan, 15 (01): 71–84.

Agung, Dewa Agung Gede. (2018). Kebhinekaan: Sebuah Retorika? Jurnal Sejarah Dan Budaya 12 (1): 19–29

Annajih, Moh.Ziyadul Haq, Kartika Lorantina, and Hikmah Ilmiyana. (2017). Konseling Multibudaya Dalam Penanggulangan Radikalisme Budaya. In Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling, 01:280– 91.

Hartoyo, Agung. (2010). Menggugah Kesadaran Nasional Mempengaruhi Kebhinekaan Indonesia. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 01 (02): 132–47.

Julianto, Cecep Dudung. (2018). Keterampilan Literasi Media Sosial Untuk Menanamkan Nilai Kebhinekaan. In Seminar Internasional Riksa Bahasa XII, Peranan Bahasa Indonesia Sebagai Literasi Peradaban, 109–17.

Sukardi, Tanto, and Subandowo. (2014). Mencari Format Baru Pendidikan Berbasis Multikultural di Indonesia. Sosio Didaktika 01 (01): 99–110.

Suliantoro, Bernadus Wibowo, and Caritas Woro Murdiati Runggandini. (2018). Konsep Keadilan Sosial Dalam Kebhinekaan Menurut Pemikiran Karen J. Warren. Respons 23 (01): 39–58.

Suraji, Robertus. (2018). Menumbuhkan Kultur Kebhinekaan; Belajar Dari Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas. Jurnal Hummansi, Humaniora, Manajemen, Akuntansi 1 (1): 1–11.

Annajih, Moh.Ziyadul Haq, Kartika Lorantina, and Hikmah Ilmiyana. (2017). Konseling Multibudaya Dalam Penanggulangan Radikalisme Budaya. In Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 01:280– 91.

Hartoyo, Agung. (2010). Menggugah Kesadaran Nasional Mempengaruhi Kebhinekaan Indonesia. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora 01 (02): 132–47.

Sidiq, Umar, Moh. Miftachul Choiri. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. Ponorogo: CV. Nata Karya




DOI: https://doi.org/10.30998/jagaddhita.v2i2.1865

Article Metrics

Abstract Views : 349 | PDF Views : 1750

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Kartono Kartono, Uup Gufron, Nujuluddin Siregar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.