Ekspresif Religiositas Puisi "Doa Malam" Karya Joko Pinurbo: Semiotik Charles Sanders Peirce
Dwi Mei Murtini(1*), Titik Sudiatmi(2), Wahyu Dini Septiari(3),
(1) Univeristas Veteran Bangun Nusantara
(2) Univeristas Veteran Bangun Nusantara
(3) Univeristas Veteran Bangun Nusantara
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekspresi religiositas dalam puisi “Doa Malam” karya Joko Pinurbo melalui pendekatan teori semiotik Charles Sanders Peirce. Teori semiotik Peirce, yang mengklasifikasikan tanda menjadi ikon, indeks, dan simbol, digunakan untuk menggali makna-makna religius yang tersembunyi dalam puisi ini. Dalam puisi “Doa Malam”, tanda-tanda tersebut mengungkapkan kedalaman religiositas pendoa yang tercermin melalui pengalaman spiritual yang intim dan personal. Ikon terdapat dalam citraan alam yang merepresentasikan ketenangan spiritual, indeks terwujud dalam frase-frasa yang menunjukkan refleksi batin dan hubungan langsung dengan Tuhan, sedangkan simbol berperan dalam menyampaikan konsep-konsep keagamaan melalui bahasa yang konvensional dan bernuansa religius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda semiotik dalam puisi ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai sarana untuk mengkomunikasikan hubungan pendoa dengan Tuhan secara mendalam. Melalui analisis ini, dapat disimpulkan bahwa teori semiotik Peirce memungkinkan interpretasi yang lebih komprehensif terhadap makna religiusitas dalam puisi Joko Pinurbo, serta memperkaya pemahaman mengenai ekspresi spiritual yang dihadirkan dalam karya sastra.
Kata Kunci: Puisi; Religiusitas; Semiotik Charles Sanders Peirce
References
Al-Ma’ruf, A. I. “Majas pada puisi “Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M.:Kajian Stilistika”. Jurnal Antarabangsa Persuratan Melayu (RUMPUN), (2016): 41–62. Web.
Andri, L. (2019). Religiusitas dalam kumpulan puisi Rekah Lembah karya Mudji Sutrisno. NUSA, 14(2), 184–193. Web.
Azhari, S. N., Supena, A., & Firmansyah, D. (2024). Semiotik Peirce dalam kumpulan puisi Museum Masa Kecil karya Avianti Armand. Jurnal BASTRA, 9(1), 248–256. https://doi.org/10.36709/bastra.v9i1.326. Web.
Budiman, K. Semiotik Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra. 2011. Web.
Fadhila, A. Z., & Qur’ani, H. B. “Kajian semiotik puisi “Dalam Doaku” karya Sapardi Djoko Damono”. Jurnal Literasi, 5.2 (2021): 243–251. Web.
Habibie, N. A., Liputo, M. G., & Kadir, H. (2024). Makna puisi “ Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono (Kajian Semiotik Charles Sanders Peirce). Jambura Journal of Linguistics and Literature, 5(1), 1–8. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjll. Web.
Handayani, T., Relawati, H., & Bahtiar, A. “Religiusitas dalam puisi Subuh karya Amir Hamzah dan Kembali Pada Tuhan karya Jalaluddin Rumi”. REFEREN 1.1(2022): 1–13. Web.
Naililhaq, F. N. (2020). Semiotika Peirce dalam Sajak Putih dan Sia-sia Karya Chairil Anwar. PENA LITERASI: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 70–78. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail. Web.
Nurdadi, D. N., Sudiatmi, T., & Suparmin. (2023). Religiusitas tokoh ayah dalam novel Kerling Sijanda karya Taufiqurahman Al-Azizy dan relevansinya sebagai bahan ajar di SMA. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 12(3), 188–198. http://jurnal.umt.ac.id/index.php/lgrm. Web.
Nurhasanah, E. (2023). Analisis semiotik puisi “Kematian dan Makam Mistik” karya Jalaluddin Rumi. Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 55–67. https://doi.org/10.47861/khirani.v1i1.279. Web.
Pradopo, R. D. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2013. Web.
Sahida, A. A., & Supriadi, D. (2020). Yerusalem dalam puisi Al-Quds karya Nizar Qabbani (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce). Hijai – Journal on Arabic Language and Literature, 3(2), 1–16. Web.
Santosa, P. Ancangan Semiotika dan Pengkajian Sastra. Bandung: Angkasa. 1993. Web.
Saputra, R. T., Kusumaningsih, D., & Sudiatmi, T. (2024). Nilai religiusitas dalam cerpen Air Mata Tahajud sebagai upaya pengembangan pendidikan karakter. Jurnal BASTRA, 9(2), 456–461. https://doi.org/10.36709/bastra.v9i2.463. Web.
Shofiani, A. K. A. (2021). Kajian Semiotik Charles Sanders Peirce pada kumpulan puisi: Kita Pernah Saling Mencinta karya Felix K.Nesi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3934–3939. Web.
Soewandi, A., Aprillia, I. B., Gaesesita, W., Nanda, W. L., & Umniyyah, Z. (2023). Religiusitas dalam puisi “Sergius Mencari Bacchus” karya Norman Erikson Pasaribu. WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(2), 1–9. Web.
Tjahjono, T., & Vidiyanti, M. O. (2021). Konstruksi religiositas tubuh dalam puisi Indonesia. Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, Dan Pengajarannya, 49(1), 13–27. https://doi.org/10.17977/um015v49i12021p013. Web.
Zoest, A. V. Semiotik. Jakarta: Yayasan Sumber Agung. 1993. Web.
DOI: https://doi.org/10.30998/jh.v9i1.3694
Article Metrics

Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI
Address: Kampus B Universitas Indraprasta PGRI Jl. Raya Tengah, Kel. Gedong, Pasar Rebo,, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta
Phone: +62 (021) 87797409 - 87781300 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.
Hortatori is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.