Memopulerkan Pengalaman Kolektif: Komodifikasi Musik Bernadya dalam Budaya Digital
Namira Choirani Fajri(1*),
(1) UIN Walisongo Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Media digital telah merevolusi cara karya seni diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi dalam konteks industri budaya. Salah satu fenomena menarik yang muncul dari perubahan ini adalah popularitas penyanyi-penulis lagu perempuan, Bernadya, yang meraih perhatian luas berkat lirik-lagunya yang sederhana, tetapi mampu menangkap pengalaman umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman kolektif dalam lirik lagu Bernadya dan komodifikasi lirik tersebut dalam konteks teori Industri Budaya dan participatory culture di era digital. Metode penelitian yang diterapkan adalah analisis wacana Van Dijk, mencakup superstruktur, strukturmakro, strukturmikro, serta kognisi dan konteks sosial. Analisis ini membedah pengalaman kolektif yang dikomunikasikan Bernadya melalui liriknya. Data diperoleh dari lirik lagu pada album Sialnya, hidup harus tetap berjalan yang dipopulerkan oleh Bernadya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu Bernadya mencerminkan pengalaman kolektif yang berhasil dikomodifikasi melalui media digital dan menguatkan relevansi teori industri budaya yang kini beradaptasi dengan hadirnya participatory culture. Komodifikasi ini menciptakan homogenisasi selera di kalangan audiens sehingga memperluas penerimaan karya seni Bernadya. Berdasarkan analisis ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun teori industri budaya Adorno sering dikritik, prinsip-prinsipnya masih relevan dalam menjelaskan dinamika musik pop kontemporer di era digital.
Kata Kunci: Komodifikasi; Industri Budaya; Bernadya; Narasi Kolektif; Media digital
Full Text:
PDFReferences
Adorno, Theodor W, and Jay M Bernstein. The Culture Industry: Selected Essays on Mass Culture. Routledge, 2020. Print.
Andrean Putra, Pradana. “Karsa, Karya Musik Reinterpretasi dari Lagu Impen-Impenen Banyuwangi.” 2022: n. pag. Print.
Arnd-Caddigan, Margaret. “Sherry Turkle: Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other: Basic Books, New York, 2011, 348 Pp, ISBN 978-0465031467 (Pbk).” 2015: n. pag. Print.
Ath-Thahir, Fathi Muhammad. Biarkan Cinta Bersemi: Panduan untuk Kebahagiaan Rumah Tangga. Maghfirah Pustaka, 2024. Print.
Barthes, Roland. “Image-Music-Text, Trans.” Stephen Heath (New York: Hill and Wang, 1977) 146 (1977): n. pag. Print.
Bourdieu, Pierre. “Language and Symbolic Power.” Polity (1991): n. pag. Print.
Epstude, Kai, and Jens Förster. “Seeing Love, or Seeing Lust: How People Interpret Ambiguous Romantic Situations.” Journal of Experimental Social Psychology 47.5 (2011): 1017–1020. Print.
Flew, Terry. “The Creative Industries: Culture and Policy.” (2011): n. pag. Print.
Hall, Stuart. “Encoding—Decoding (1980).” Crime and Media. Routledge, 2019. 44–55. Print.
Hariyanto, Bambang, and Erman Anom. “Peran Teknologi Informasi dalam Mendukung Komunikasi Politik Melalui Media Digital dalam Industri Musik Dangdut: The Role of Information Technology in Supporting Political Communication Through Digital Media in the Dangdut Music Industry.” Technomedia Journal 8.3 Februari (2024): 344–355. Print.
Hesmondhalgh, David, and Andy C Pratt. “Cultural Industries and Cultural Policy.” International journal of cultural policy 11.1 (2005): 1–13. Print.
Hidayah, Arina Rohmatul, and Ellyda Retpitasari. “Cultural Studies and Media Ecology: Identifying Mass Culture and Cultural Proliferation through Javanese Pop Music on Social Media.” Jurnal Spektrum Komunikasi 11.3 (2023): 349–361. Print.
Hidayat, Ariyo Dwi, and Teguh Supriyanto. “Paradoks dan Hiperbola dalam Kumpulan Cerita Koala Kumal Karya Raditya Dika.” Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6.1 (2017): 34–43. Print.
Horkheimer, Max, Theodor W Adorno, and Gunzelin Noeri. Dialectic of Enlightenment. Stanford University Press, 2002. Print.
Iskandar, Claudia Fitri. “Penerapan Layanan Konseling untuk Mengatasi Gagal Move on Siswa: Studi Di SMA NW Kopang.” 2021: n. pag. Print.
Isnawati, Ruslia. Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja. Jakad Media Publishing, 2020. Print.
Jameson, Fredric. “Postmodernism, or the Cultural Logic of Late Capitalism.” Postmodernism. Routledge, 2016. 62–92. Print.
Jenkins, Henry. “Convergence Culture. Where Old and New Media Collide.” Revista Austral de Ciencias Sociales 20 (2011): 129–133. Print.
Kübler-Ross, Elisabeth. On Death and Dying. Routledge, 1973. Print.
Meilinda, Nurly et al. “Resistensi Musisi Independen terhadap Komodifikasi dan Industrialisasi Musik di Indonesia.” Jurnal Komunikasi 16.1 (2021): 77–88. Print.
Miranda, Marsha, and Rizky Abrian. “Pengaruh Musik Rock Alternatif dalam Ekspresi Emosi: Studi Kasus Pada Lagu ‘Disenchanted’ Oleh My Chemical Romance.” Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa 1.5 (2023): 51–60. Print.
Nau, Yvette. “A Systematic Reset: How TikTok Is Changing the Path to Musical Fame.” n. pag. Print.
Negus, Keith. Music Genres and Corporate Cultures. Routledge, 2013. Print.
Rahardjo, Wahyu et al. “Tak Bisa Pindah Ke Lain Hati: Peran Orientasi Perspektif Waktu Masa Lalu Negatif Pada Individu yang Pernah Terlibat Hubungan Romantis.” Prosiding PESAT 6 (2015): n. pag. Print.
Rahmadita, Salmarifky Aqilla. “Persepsi terhadap Pernikahan pada Dewasa Awal yang Ingin Menunda Pernikahan.” 2023: n. pag. Print.
Rahmasari, Annisa, and Wiwid Adiyanto. “Representasi Kesehatan Mental dalam Lirik Lagu Secukupnya Karya Hindia (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure).” Innovative: Journal Of Social Science Research 3.2 (2023): 11764–11777. Print.
Rahmawati, Fairuz, and Chatarina Heny Dwi Surwati. “Kritik Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Mencari Pasangan Hidup.” (2024): n. pag. Print.
Ratnasari, Dwinita. “Strategi Personal Branding Komposer Musik di Media Sosial (Studi Kasus Personal Branding Alffy Rev Di Instagram).” Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya 6.2 (2021): n. pag. Print.
Rauchberg, Jessica Sage. “A Different Girl, but She’s Nothing New: Olivia Rodrigo and Posting Imitation Pop on TikTok.” Feminist Media Studies 22.5 (2022): 1290–1294. Print.
Renkema, Jan. Discourse Studies: An Introductory Textbook. Amsterdam [ua]: Benjamins, 1993. Print.
Soekarba, Siti Rohmah, and E Kenyowati. “Tragedi Cinta dan Rumah Tangga dalam Lirik Lagu Tarling Indramayuan: Studi Kasus Terhadap Lirik Lagu Tarling Indramayan.” Yogyakarta: Prosiding International Conference on Indonesian Studies. N.p., 2011. Print.
Storey, John. Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction. Routledge, 2021. Print.
Van der Hart, Onno et al. “The Treatment of Traumatic Memories: Synthesis, Realization, and Integration.” Dissociation 6.2/3 (1993): 162–180. Print.
Van Dijk, Teun A. “Discourse and Context.” A sociocognitive approach. Cambridge (2008): n. pag. Print.
Wertsch, James V. Voices of Collective Remembering. Cambridge University Press, 2002. Print.
Wichman, Aaron L, and Anthony D Hermann. “Deconstructing the Link between Self-Doubt and Self-Worth: Ideas to Reduce Maladaptive Coping.” Handbook of the Uncertain Self. Psychology Press, 2013. 321–337. Print.
DOI: https://doi.org/10.30998/jh.v8i2.3431
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI
Address: Kampus B Universitas Indraprasta PGRI Jl. Raya Tengah, Kel. Gedong, Pasar Rebo,, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta
Phone: +62 (021) 87797409 - 87781300 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.
Hortatori is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.