Dekonstruksi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Tembang Gundul-Gundul Pacul: Kritik Terhadap Konsep Kebenaran Absolut



Puji Anto(1*), Haris Supratno(2), Bambang Yulianto(3), Syamsul Sodiq(4),

(1) Universitas Negeri Surabaya
(2) Universitas Negeri Surabaya
(3) Universitas Negeri Surabaya
(4) Universitas Negeri Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Kasus-kasus yang menunjukkan degradasi karakter mulia sedang mewarnai Indonesia. Suatu keniscayaan bahwa pendidikan karakter merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan. Pentingnya pendidikan karakter tidak selalu disampaikan dengan cara yang kaku, pemanfaatan lagu atau tembang akan menjadikan penanaman karakter akan efektif, salah satunya tembang Gundul-Gundul Pacul yang di dalam liriknya mengandung banyak pesan kebaikan. Pesan atau makna yang terkandung tentunya akan dinamis bergantung konteksnya. Dekonstruksi makna akan memberikan pandangan yang lebih kritis dan kontekstual. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mendekonstruksi interpretasi absolut nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tembang Gundul-Gundul Pacul. Pendekatan kualitatif dengan metode dekonstruksi digunakan untuk mengungkap makna pada lirik tembang dikaitkan dengan nilai pendidikan karakter. Hasil dari penelitian ini menunjukkan simbol kebebasan dari dogma dan kebijaksanaan konvensional, simbol penindasan kelas pekerja oleh kelas penguasa, bentuk perlawanan terhadap norma-norma sosial yang kaku, dan beban yang diberikan oleh masyarakat atas dasar norma-norma yang tidak selalu relevan dengan perkembangan zaman. Rekomendasi agar pendidikan karakter di Indonesia lebih menekankan pada pendekatan yang fleksibel dan kontekstual. Nilai-nilai moral harus diinterpretasikan dengan mempertimbangkan dinamika sosial dan budaya yang melingkupinya

 

Kata Kunci: Dekonstruksi, Pendidikan Karakter, Gundul-Gundul Pacul


References


Anderson, R. (2017). Flexible Approaches to Moral Education. Journal of Moral Education, 46(3), 289-303.

Astuti, R. (2021). Seni Tembang Jawa Sebagai Media Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 15(2), 120-133.

Butler, J. (2019). The Force of Nonviolence: An Ethico-Political Bind. Verso Books.

Data kasus Narkoba Tahun 2022-2023. (2023). http://maphan.mhs.unm.ac.id/2023/09/27/data-kasus-narkoba-tahun-2022-2023-yang-diperoleh-dari-polrestabes-makassar/

Derrida, J. (1976). Of Grammatology. Johns Hopkins University Press.

Foucault, M. (1972). The Archaeology of Knowledge. New York: Pantheon Books.

Foucault, M. (1980). Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings 1972-1977. Pantheon Books.

Hariyanto, T. (2020). Interpretasi Modern Terhadap Tembang Tradisional Jawa. Jurnal Seni dan Budaya, 12(1), 45-58.

Hayati, F. N., Suyatno., & Susatya, E. (2020). Strengthening of Religious Character Education Based on School Culture in the Indonesian Secondary School. European Educational Researcher, 3(3), 87-100.

Hidayat, A. (2021). Perlawanan Sosial dalam Kebudayaan Jawa. Jurnal Sosiologi, 18(3), 210-225.

Irsani, K., Aman, A., & Rochmat, S. (2022). Konsep Pendidikan Kepemimpinan Berbasis Tradisi: Telaah Etnopedagogi Pada Tembang Tradisional Gundul-Gundul Pacul. Diakronika, 22(1), 1-13.

Islam, S. (2017). Karakteristik pendidikan karakter; menjawab tantangan multidimensional melalui implementasi Kurikulum 2013. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 89-100.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Laporan Tahunan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Statistik Pendidikan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Komara, E., Hendriana, H., & Suherman, U. (2021). The Roles of Character Education In 21st Century Learning. Journal Of Educational Experts (JEE), 4(1), 10-17.

KPAI: Pendidikan Indonesia Mengalami Darurat Kekerasan. (2023). https://metro.tempo.co/read/1784631/kpai-pendidikan-indonesia-mengalami-darurat-kekerasan

Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Majid, A. B. A. (2021). Dekonstruksi dan Rekonstruksi Terhadap Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid 19: Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Muamalat. Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 7(1), 96-111.

Marxist Perspectives on Culture. (2022). Cultural Critique and Social Structure. Cambridge University Press.

Perundungan di Indonesia: Fakta-fakta Kunci, Solusi, dan Rekomendasi. (2020). https://www.unicef.org/indonesia/media/5691/file/Fact%20Sheet%20Perkawinan%20Anak%20di%20Indonesia.pdf

Prasetyo, W. (2021). Pengaruh Tembang Jawa Terhadap Sikap Rendah Hati Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19(4), 233-245.

Pratama, A. (2022). Analisis Dekonstruktif dalam Sastra Jawa. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Putri, R., Murtono, M., & Ulya, H. (2021). Nilai-nilai pendidikan karakter film animasi Upin dan Ipin. Jurnal Educatio Fkip Unma, 7(3), 1253-1263.

Rahmawati, I. (2020). Dekonstruksi Cerita Rakyat Jawa: Studi Kasus. Surabaya: Universitas Airlangga Press.

Ridwan, M., & Mas’odi, M. (2017). Tradisi nyanyian anak terhadap pembentukan karakter anak usia sekolah dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, 26(1), 49-61.

Safiuddin, S., La Djamudi, N., & Susiati, S. (2023). Pemanfaatan Lagu Daerah dalam Pendidikan Karakter Siswa Kelas V SD Negeri 2 Ambeua. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 4644-4649.

Santoso, B. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Tembang Tradisional Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sari, D. F., & Yuliati, Y. (2021). Filsafat Jawa Dalam Tembang Dolanan Gundul-Gundul Pacul Dan Pendidikan Karakternya. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 6(2), 75-84.

Sari, N. A. (2019). Perspektif dekonstruksi dan nilai pendidikan karakter pada tokoh utama novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi serta relevansinya sebagai bahan ajar bahasa jawa di SMA/SMK.

Setiawatri, N., & Kosasih, A. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Sosial Pada Masyarakat Pluralisme di Cigugur Kuningan. Jurnal pendidikan karakter, 10(2).

Siaran Pers SETARA Institute. (2022). https://setara-institute.org/mengatasi-intoleransi-dalam-tata-kebinekaan-indonesia-update-dan-rekomendasi-terkait-peribadatan/

Suprayogi, A. (2018). Fenomena Lagu Dolanan “Gundul-Gundul Pacul” dalam Pendidikan Karakter Anak dan Ranah Sosial. Jurnal Imaji, 16(2), 109-117.

Supriyadi, A. (2020). Interpretasi Tembang Gundul-Gundul Pacul dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 45-60.

Sutrisno, B. (2020). Dekonstruksi dalam Karya Sastra Jawa. Jurnal Filsafat, 14(1), 98-112.

Yurika, R. E., & Rahmat, H. K. (2024). Strategi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter di Era Globalisasi. Prosiding Konseling Kearifan Nusantara (KKN), 3, 75-83.

Zulfardi. D (2016). Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Warisan Chairul Harun: Suatu Kajian Dekonstruksi. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 10(72).




DOI: https://doi.org/10.30998/jh.v8i1.2959

Article Metrics

Abstract Views : 64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus B Universitas Indraprasta PGRI Jl. Raya Tengah, Kel. Gedong, Pasar Rebo,, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta 
Phone: +62 (021) 87797409 - 87781300 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.

Hortatori is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.