Ekspresi Bahasa dalam Toponimi: Studi Kasus di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat



Intan Kusuma Wulandari(1*), Sulistyowati Sulistyowati(2),

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Bahasa Sunda merupakan bahasa yang termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia dan memiliki ciri sebagai bahas Austronesia yang melibatkan afiksasi dan membentuk komposisi dalam verba dan nomina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembentukan tata nama tempat di kecamatan Cidaun berdasarkan bentuk, referen, serta bagaimana peran studi toponimi dengan kearifan lokal dalam ranah etnolinguistik. Penamaan tempat bagi orang Sunda memiliki latar belakang yang umumnya memiliki nilai historis, seperti pada nama sungai Cipangumbahan yang berarti ci ‘air’ dan ngumbah ‘mencuci’. Nama Cipangumbahan terdapat infiks -ng- yang menunjukkan kalimat aktif, sehingga bermakna ‘sungai tempat mencuci’ dan sufiks -an sebagai penanda tempat. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan melakukan observasi wilayah penelitian. Selanjutnya dilakukan metode penelitian dengan tahap pengumpulan data penelusuran sumber melalui teknik wawancara, pengoleksian data nama-nama kampung melalui penelusuran peta daring (https://geoservices.big.go.id/petarbi/, https://mapcarta.com/Map, dan  https://gis.dukcapil.kemendagri. go.id/peta/), data administratif instansi pemerintahan, serta penelusuran lapangan dengan wawancara. Setelah data diperoleh, digunakan teknik analisis data dengan tahap penyeleksian data, pengklasifikasian dan penganalisisan data, dan penyimpulan hasil analisis. Toponimi tidak hanya mengenai studi tentang nama, namun membahas pula mengenai cara berpikir masyarakat dalam menamai sesuatu dan menjadi perwujudan pelestarian budaya lisan.

Kata Kunci: toponimi; Cidaun; Jawa Barat; etnolinguistik; tata nama.

Full Text:

PDF

References


Basso, K.H. Western Apache Language and Culture: Essays in Linguistic Anthropology. Tucson: University of Arizona Press, 1990. Print.

Blust, R. A. The Austronesian Languages Revised Edition. N.p., 2009. Print.

Chaer, Abdul, and Leonie Agustina. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta, 1995. Print.

Comrie, Bernard. The World’s Major Languages. N.p., 2017. Web.

Damayanti, W., and N. N. Afidah. “The Lexicon of the Verb ‘like’ of Geographic’s Toponymic at West Java: Study of Ethnosemantic.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 145.1 (2018): n. pag. Web.

Djajasudarma, T. Fatimah. Fonologi & Gramatika Sunda. 2013: PT Refika Aditama, 2013. Print.

---. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian Dan Kajian. Jakarta: PT Refika Aditama, 2010. Print.

---. Semantik 2: Relasi Makna Paradigmatik, Sintagmatik, Dan Derivasional. PT Refika Aditama, 2016. Print.

Duranti, Alessandro. Linguistic Anthropology. Cambridge University Press, 1997. Print.

Erikha, F., N. Susanti, and K. Yulianto. Toponimi: Peningkatan Kompetensi Untuk Pemandu Wisata Sejarah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, 2018. Print.

Gin, Shaun Lim Tyan, and Francesco Perono Cacciafoco. “From Pasir Ris To Pioneer: Singapore’S Mass Rapid Transit (Mrt) Station Names in Relation To Its Identity.” Onomastica 66 (2022): 147–171. Web.

Gunardi, Gugun et al. “Toponimi Dan Lingkungan Hidup Kampung Adat Di Tatar Sunda (Bandung).” Seminar Nasional Riset Inovatif 3 (2015): n. pag. Print.

Hendriani, Yenny Noor, and Universitas Gadjah Mada. “Toponimi Desa-Desa Di Kabupaten Cianjur.” (2009): 1–11. Print.

Iskandar, Johan, and Budiawati Supangkat Iskandar. “Ethnoecology and Agroecosystem Management by Populations of Karangwangi Village, Cidaun District, Cianjur West, South-West Java.” Biodjati Journal 1.1 (2016): 1–12. Print.

Karabulatova, Irina Sovetovna, and Flera Sagitovna Sayfulina. “Mytholinguistic Interpretation of Sacral Toponym Astana in Sociocultural Practice of the Siberian Tatars.” Asian Social Science 11.5 (2015): 303–310. Web.

Martynenko, Irina A., and Olga S. Chesnokova. “Hispanic Toponymy of Western Sahara: Stratigraphic and Typological Analysis.” Training, Language and Culture 6.1 (2022): 75–85. Web.

Muhidin, Rahmat. “Naming of Straits in Karimun Regency Toponimy.” Kibas Cenderawasih 16 (2019): 108–119. Print.

---. “Penamaan Desa Di Kabupaten Banyuasin Dalam Persepsi Toponimi Terestrial.” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua 5.2 (2020): 45–58. Web.

Rohmawati, Iis. “Toponymy and Cultural Value of Village Names in Bojong.” Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 2.1 (2019): 18. Web.

Rosyadi, Rosyadi. “Sistem Pengetahuan Lokal Masyarakat Cidaun – Cianjur Selatan Sebagai Wujud Adaptasi Budaya.” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 6.3 (2014): 431. Web.

Salehudin, Gugun Gunardi, and Dian Indira. “Aspek Kebudayaan Dalam Toponimi Naskah Bujangga Manik : Kajian Lingusitik.” Metahumaniora 12.1 (2022): 61–72. Print.

Sobarna, C, Y Y Risagarniwa, and ... “Pembinaan Keragaman Budaya (Kearifan Lokal Masyarakat Sunda) Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup Dan Ekowisata ….” Jurnal Pengabdian … 4.1 (2019): 17–23. Print.

Sobarna, Cece. “Folklor Sebagai Sumber Daya Toponimi Masyarakat Sunda.” Prosiding Seminar Nasional Himpunan Sarjana Kesustraan Indonesia (HISKI) (2013): 249–256. Print.

---. “Nama Tempat Di Wilayah Jabar Selatan: Sebuah Representasi Kearifan Lokal Kesadaran Ekologis Masyarakat Sunda.” Prosiding Seminar Nasional Toponimi. Depok: Universitas Indonesia, 2016. 98–108. Print.

Sobarna, Cece, Gugun Gunardi, and Asri Soraya Afsari. “Penguatan Karakter Melalui Kajian Toponimi.” Pengembangan Karakter Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2019. 83–88. Print.

---. “Penyuluhan Pemahaman Toponimi Sebagai Budaya Dalam Upaya Peningkatan Potensi Pariwisata Di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.” Dharmakarya 9.1 (2020): 29–33. Web.

Sobarna, Cece, Gugun Gunardi, and Wahya Wahya. “Toponimi Nama Tempat Berbahasa Sunda Di Kabupaten Banyumas.” Panggung 28.2 (2018): n. pag. Web.

Sudaryat, Yayat, Gugun Gunardi, and Deni Hadiansyah. Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rayat). Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, 2009. Print.

Sudrajat, R. et al. “Toponymic Information System for Description and Classification of Ethno-Informatics of ‘Kampung’ Naming in the East Priangan of West Java.” Journal of Physics: Conference Series 1722.1 (2021): n. pag. Web.

Sugilar, Igi. “Sejarah Cidamar Cidaun.” N.p., 2018. Print.

Uzoagba, Ogechukwu Miracle et al. “Sociocultural Underpinnings of Toponyms in Nsukka, Southeastern Nigeria.” Ikenga 23.2 (2022): 1–18. Web.

Wijana, I Dewa Putu. “Bahasa Dan Etnisitas : Studi Tentang Nama-Nama Rumah Makan Padang.” Masyarakat Linguistik Indonesia 34.2 (2016): 195–206. Web.




DOI: https://doi.org/10.30998/jh.v7i2.2195

Article Metrics

Abstract Views : 299 | PDF Views : 309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus B Universitas Indraprasta PGRI Jl. Raya Tengah, Kel. Gedong, Pasar Rebo,, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta 
Phone: +62 (021) 87797409 - 87781300 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.

Hortatori is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.