Konstruksi Sosial Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Herliyana Rosalinda(1), Pandu Pramudita(2*), Enny Nurcahyawati(3),
(1) Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta
(2) Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta
(3) Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Betawi, kebudayaan masyarakat asli di wilayah Jakarta, lahir melalui proses historis dan sosiokultural yang panjang. Dalam proses perkembangannya, kebudayaan Betawi terus-menerus mengalami perjumpaan dengan budaya-budaya lain yang berdatangan ke wilayah Jakarta. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dapat dibaca sebagai sebuah penanda bahwa budaya Betawi telah menjadi suatu budaya yang mulai ‘dimuseumkan’ demi menjaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang memungkinkan peneliti menggali lebih dalam dengan masuk sebagai pengamat sekaligus partisipan dalam kehidupan sosial di wilayah tersebut. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah wujud kehidupan sehari-hari yang dibentuk secara dialektis oleh komunitas Betawi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan masyarakat Srengseng Sawah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abercrombie, Nicholas, et al. Kamus Sosiologi. Translated by Desi Noviyani, Pustaka Pelajar, 2010.
Berger, Peter L. Langit Suci: Agama Sebagai Realitas Sosial. LP3ES, 1991.
Berger, Peter L., and Thomas Luckmann. Tafsir Sosial Atas Kenyataan: Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Translated by Hasan Basari, LP3ES, 1990.
Erwantoro, Heru. “Etnis Betawi: Kajian Historis.” Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, vol. 6, no. 2, 2014, pp. 179–92, doi:http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v6i2.179.
Hidayah, Zulyani. Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015.
Malik, Farmawati. “Posisi Pariwisata Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.” Jurnal Sains Terapan Pariwisata, vol. 2, no. 1, 2017, pp. 1–15, http://journal.polteksahid.ac.id/index.php/jstp/article/view/38.
Megawanti, Priarti. “Persepsi Masyarakat Setu Babakan Terhadap Perkampungan Budaya Betawi Dalam Upaya Melestarikan Kebudayaan Betawi.” Sosio E-Kons, vol. 7, no. 3, 2015.
Murtani, Hanafi. “Revitalisasi Kearifan Budaya Betawi Dalam Memperkuat Ketahanan Budaya Nasional.” WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, vol. 13, no. 3, 2017, pp. 277–87, doi:https://doi.org/10.32509/wacana.v13i3.154.
Pramudita, Pandu. Konstruksi Identitas Dan Dialektika Anggota Paguyuban Ngesti Tunggal (Pangestu) Dalam Kehidupan Sehar-Hari. Universitas Gadjah Mada, 2015.
Rahmani, M. Makki. Pemikiran Plitik Masyarakat Betawi Pasca Rezim Soeharto. Jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas Usuluddin Universitas Islam Negeru Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005.
Saidi, H. Ridwan. Babad Tanah Betawi. PT Gria Media Prima, 2002.
Taylor, Jean Gelman. Kehidupan Sosial Di Batavia: Orang Eropa Dan Eurasia Di Hindia Timur. Masup Jakarta, 2009.
Windarsih, Ana. “Memahami ‘Betawi’ Dalam Konteks Cagar Budaya Condet Dan Setu Babakan.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya, vol. 15, no. 1, 2013, pp. 177–200, doi:http://dx.doi.org/10.14203/jmb.v15i1.146.
DOI: https://doi.org/10.30998/hn.v1i1.14
Article Metrics
Abstract Views : 827 | PDF Views : 1226Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Herliyana Rosalinda, Pandu Pramudita, Enny Nurcahyawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Editorial Office:
Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI
Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM
Human Narratives is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.