Prospek Kerja Content Creator Gen Z di Era 5.0 (Studi Participacy Media Culture)



Yerah Melita(1*),

(1) STISIP Widuri
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Kemajuan teknologi dan informasi serta komunikasi memacu dan memicu perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang, kehidupan manusia, baik ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan bidang-bidang kehidupan lainnya. fokus dalam penelitian ini bidang komunikasi khususnya bidang media. Media memiliki pengaruh dan dampak yang kuat dan besar bagi masyarakat. Partisipasi media mampu mengubah pola pikir, sikap bahkan tindakan masyarakat untuk mengikuti apa yang dikehendaki media atau dengan kata lain terpaan media yang begitu kuat terhadap pola pikir, siap dan tindakan masyarakat. Salah satu pengaruh atau dampak yang cukup kuat dari patisipasi media adalah berkaitan dengan prospek kerja. Prospek kerja untuk menjadi Content Creator.Tujuan penelitian adalah untuk mengethui prospek kerja pembuat konten Gen Z di era 5.0. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriftif kualitatif, dengan teknik pengambilan sampel Purposive Samping, yaitu sampel yang bertujuan, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. teknik keabsahan data dengan triangulasi yatiu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teori yang digunakan adalah budaya media partisipatif dengan empat jenis bentuk yaitu tambahan, ekspresi, kolaborasi dan sirkulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prospek kerja menjadi content creator sangat tertekan dan memiliki kesempatan yang cukup menjanjikan. Untuk mewujudkannya diperlukan kemauan atau minat, keunikan, kreatifitas dan inovasi yang tinggi serta konsistensi.wawancara dan dokumentasi. teknik keabsahan data dengan triangulasi yatiu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teori yang digunakan adalah participacy media culture dengan empat jenis bentuk yaitu afiliasi, ekspresi, kolaborasi dan sirkulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prospek kerja menjadi content creator sangat tertekan dan memiliki kesempatan yang cukup menjanjikan. Untuk mewujudkannya diperlukan kemauan atau minat, keunikan, kreatifitas dan inovasi yang tinggi serta konsistensi. wawancara dan dokumentasi. teknik keabsahan data dengan triangulasi yatiu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teori yang digunakan adalah participacy media culture dengan empat jenis bentuk yaitu afiliasi, ekspresi, kolaborasi dan sirkulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prospek kerja menjadi content creator sangat tertekan dan memiliki kesempatan yang cukup menjanjikan. Untuk mewujudkannya diperlukan kemauan atau minat, keunikan, kreatifitas dan inovasi yang tinggi serta konsistensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prospek kerja menjadi content creator sangat tertekan dan memiliki kesempatan yang cukup menjanjikan. Untuk mewujudkannya diperlukan kemauan atau minat, keunikan, kreatifitas dan inovasi yang tinggi serta konsistensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prospek kerja menjadi content creator sangat tertekan dan memiliki kesempatan yang cukup menjanjikan. Untuk mewujudkannya dibutuhkan kemauan atau minat, keunikan, kreatifitas dan inovasi yang tinggi serta konsistensi.

 




Keywords


Participacy Media; Prospek kerja; Cotent Creator; Gen Z

Full Text:

PDF

References


Anna Dolot. (2018). “The characteristic of Generation Z”. E-mentor, s. 44 http://dx.doi. org/10.15219/em74.1351.

Annur, Cindy M. (2022). Ada 204,7 Juta Pengguna Internet di Indonesia Awal 2022. Katadata.co.id. Diakses pada tanggal 7 Februari 2023. (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047- jutapengguna- internet-di-indonesia-awal-2022).

Bumgim, Burhan. (2021). Metode Penelitian Kualitatif, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya, Edisi Ketiga, Jakarta, Kencana Prenada Media Grup.

Burhan Fahmi. (2022). Potensi Industri Konten Kreator Indonesia Ditaksir Senilai Rp7 triliun. Katadata.co.id. Diakses pada tanggal 8 Februari 2023. (https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/626a3444da848/potensi- industri konten-kreator-indonesia-ditaksir-senilai-rp7-triliun).

Dukcapil.kemendagri.go.id. (2022). Data Jumlah Penduduk Indonesia 2022. Diakses pada tanggal 7 Februari 2023 (https://dukcapil.kemendagri.go.id /berita/baca/1396/dukcapilkemendagri-rilis-data-penduduk-semester-i- tahun-2022- naik-054-dalam-waktu-6-bulan).

Hardey, M. (2011). “Generation C: Content, Creation,Connections and Choice”. International Journal of Market Research, 53(6), 749–770.

Hysa, B. (2016). “Managing Generational Diversity”. Scientific Journals of the Silesian University of Technology, Organization and Management series, 97(1964), 385–398.

Indramawan, A., & Hafidhoh, N. (2019). “Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Meningkatkan Semangat Belajar”. Prosiding Semdikjar, 3, 477-485.

Jenkins H., Ford S., Green J. (2013). Spreadable Media: Creating Value and Meaning in a Networked Culture. New York: NYU Press.

Jenkins, H., Ravi Purushotma, Margaret W., Katle C., and Alice J. Robinson. (2009). Conforting the Challenges of Paticipatory Culture; Media Education for the 21st Century. Massachusetts: MIT Press.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti Konten. Kbbi.web.id. Diakses pada tanggal 10 Februari 2023 (https://kbbi.web.id/konten).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti Prospek. Kbbi.web.id. Diakses pada tanggal 10 Februari 2023 (https://kbbi.web.id/prospek).

Krugman, Paul R. (2003). Ekonomi Internasional; Teori dan Kebijakan. Raja Grafindo Pustaka: Jakarta.

Kupperschmidt, B.R. (2000). “Multigeneration Employees: Strategies for Effective Management”. Health Care Manager, 19(1), 65–76.

Muda, Ahmad. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Reality Publisher.

Opolska-Belańska, A. (2016). CSR – “A Tool For Changes In The Labor Market”. Society and Education, 21(2), 7-30.

Rakhmat, Jalaluddin. (2012). Metode Penelitian Komunikaasi Dilengkapi Contoh Analisa Statistik. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Singh, A.P., Dangmei, J. (2016). “Understanding The Generation Z: The Future Workforce”. South-Asian Journal of Multidisciplinary Studies, 3(3), 1–5.

Świerkosz-Hołysz, M. (2016). “Generation Z is Entering Labor Market”. Society and Education, 21(2).

Tulgan, B. (2009). Not Everyone Gets A Trophy: How to Manage Generation Y. San Francisco, California: Jossey-Bass.

Turner, A.R. (2013). “Generation Z: Technology’s Potential Impact in Social Interest of Contemporary Youth”. A Research Paper Presented to The Faculty of the Adler Graduate School, 1–79.

White, J.E. (2017). Meet Generation Z. Grand Rapids. Michigan: Baker Publishing Group. Zuldafrial. (2012). Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Media Perkasa.




DOI: https://doi.org/10.30998/g.v3i1.1855

Article Metrics

Abstract Views : 691 | PDF Views : 1824

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Yerah Melita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Editorial Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM


View Gandiwa Jurnal Komunikasi Stats

 

Creative Commons License

Gandiwa Jurnal Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.