PERKEMBANGAN PERS INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA
Arum Asti Andani(1), Muhammad Iqbal Birsyada(2*),
(1) Universitas PGRI Yogyakarta
(2) Universitas PGRI Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Pers merupakan komponen utama media dan jembatan informasi bagi pemerintah dan masyarakat luas. Pers juga dapat menjadi kontrol sosial masyarakat. Pers selalu didasarkan pada pers yang dipatuhinya, tetapi pers selalu dipengaruhi oleh sistem politik negara tempat pers itu berada. Keadaan politik di Indonesia juga telah mengubah media di negeri ini. Dimulai pada era Orde Baru di mana pers Indonesia menganut pers otoriter. Di bawah sistem ini, pers tidak lebih dari corong pemerintah. Runtuhnya reorganisasi membawa kabar baik bagi media Indonesia, dan banyak terjadi reformasi di sektor media. Pada era Habibi, Gusdur dan Megawati menandai awal perkembangan kebebasan pers di Indonesia. Di sisi lain, liputan ideal dicapai pada masa pemerintahan SBY, di mana pemerintah tidak mencampuri kegiatan pers. Kami harus mengikuti prinsip kebebasan, tetapi bagaimanapun itu diarahkan pada norma-norma umum. Lingkungan pers yang kritis dan konstruktif di era SBY diperkirakan akan terus berlanjut, melangkah lebih jauh ke era Jokowi yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai kepala negara, dan tentunya akan menulis sejarah baru dalam perkembangan pers di era tersebut.
Kata kunci : Media Massa, Pers, Identitas, Nasional.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Akil, M. A. (2014). REGULASI MEDIA DI INDONESIA (Tinjauan UU Pers dan UU Penyiaran). Jurnal Dakwah Tabligh, 15(2), 137–145.
Antoni, Alfira, N., & Handayani, S. (2017). Studi Pendekatan Sejarah Komunikasi: Beberapa Catatan Pengalaman Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 01(01), 657–667.
Birsyada, M. Iqbal. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Konstruktivisme Di Sekolah. Jurnal Forum Ilmu Sosial, 41(2), 257–273.
Birsyada, Muhammad Iqbal, & Permana, S. A. (2019). Nilai-nilai budaya keluarga pengrajin perak di Kota Gede Yogyakarta. Reorientasi Profesionalisme Pendidik Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, 406–418.
Habib F, M. (2017). Pers dan Bangkitnya Kesadaran Nasional Indonesia pada Awal Abad XX. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 13(1). https://doi.org/10.21831/istoria.v13i1.17613
Hutagalung, I. (2013). Dinamika Sistem Pers di Indonesia. INTERAKSI: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 53–60.
Ii, B. A. B., & Pers, A. S. (n.d.). Samsul Wahidin, Hukum Pers, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006, hlm. 88. Ibid ., hal. 89. 1817.
Kosasih, A. (2013). Pers Tionghoa dan Dinamika Pergerakan Nasional di Indonesia, 1900 – 1942. Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah, 1(1), 1–20.
Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang Budaya.
Mahpudin. (2019). Sejarah Perkembangan Pers di Indonesia Ditinjau dari Segi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 5(3), 53–65. https://doi.org/10.5281/zenodo.3382834
Manan, B. (2016). Pers Indonesia dan Hari Kemerdekaan Pers Sedunia. Jurnal Dewan Pers, 13(12), 13–16.
Nugroho, B. (2011). Profesionalisme, Sejarah, dan Masa Depan Pers Daerah. In Jurnal Dewan Pers (Vol. 5, Issue 40).
Nurhidayati, A. F. (2021). Kelompok 1 B Sejarah Pers dan Jurnalistik. March.
Nusaibah, A. A., Abrar, A., & Martini, S. (2021). Sejarah Pemikiran Kebangsaan Jakob Oetama Pada Surat Kabar Kompas 1970-2001. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 5(1), 89–102. https://doi.org/10.29408/fhs.v5i1.3597
Pers, U. (1999). UU 40/1999 : pers. 1–11.
Saptohadi, S. (2009). Pasang surut kebebasan pers di indonesia.
Sugeng Priyadi. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Ombak.
Wardaya, M. K., & Komari, A. (2011). Revolusi Media, Jurnalisme Global, Dan Hukum Pers Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 11(2). https://doi.org/10.20884/1.jdh.2011.11.2.194
DOI: https://doi.org/10.30998/je.v4i2.2720
Article Metrics
Abstract Views : 380 | PDF Views : 247Refbacks
- There are currently no refbacks.
Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Indraprasta PGRI
Address:
Journal of Social Sciences and Humanities is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.