Diagnosis kesulitan belajar siswa dari keluarga broken home (studi kasus pada MAN 4 Aceh)
Mery Fajriyati(1*), Said Nurdin(2), Zahra Nelissa(3),
(1) Syiah Kuala University
(2) Syiah Kuala University
(3) Syiah Kuala University
(*) Corresponding Author
Abstract
Keluarga merupakan lingkungan terdekat untuk membesarkan dan mendewasakan, di dalamnya siswa mendapat pendidikan pertama kali. Keluarga juga memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang siswa, k arena lingkungan yang baik akan membawa dampak yang positif terhadap perkembangan siswa. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang kurang baik maka juga akan berpengaruh negatif pada pertumbuhan dan perkembangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor permasalahan belajar anak dengan latar belakang keluarga broken home di MAN 4 Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi-struktur. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 6 responden dan sebagai pendukung dalam penelitian wali kelas dan guru BK di MAN 4 Aceh Besar. Hasil yang diperoleh adalah faktor yang menyebabkan masalah belajar yang terdiri dari faktor internal yaitu perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,dan kesiapan, dan faktor kelelahan. Kemudian faktor eksternalnya adalah cara mendidik orangtua, relasi antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, dan latar belakang kebudayaan. Lalu didukung oleh faktor dari sekolah yang meliputi kurikulum, metode mengajar, dan interaksi guru-siswa, dan sarana-prasarana sekolah
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesia)References
Amalia, R., & Pahrul, Y. (2019). Intervensi Konselor Sekolah Untuk Meningkatkan Self Esteem Bagi Anak Keluarga Broken home. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(1), 632-640.
Agustin, I. (2016). Manajemen Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Sumbersari 1 Kota Malang. Edication and Human Development Journal, 01(01).
Agustianingsih, N., Astuti, I., & Yuline, Y. (2010) Dampak Keluarga Broken home dalam Motivasi Belajar Kelas VII SMP 24 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(6).
Astuti, D. (2017). Keterlibatan pengasuhan ayah sebagai orang tua tunggal dengan anak perempuannya setelah terjadinya perceraian (Studi kasus komunikasi antarpribadi di Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo). Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 8(1), 19-34
Aunurrahman. (2016), Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Cahayaningrum, R. K. (2012). Tinjauan Psikologis Kesiapan Guru dalam Menangani Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Pada Program Inklusi (Studi Deskriptif di SD dan Smp Sekolah Alam AR-Ridho. Educational Psychology Journal, 1(2252-634X), 1–10.
Desmita, (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung. PT Remaja Rosda karya.
Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.
Distya, D. (2013). Studi Tentang Pengentasan Masalah Siswa pada Keluarga Broken home di SMTA Negeri Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012-2013. Jurnal BK UNESA, 3(1).
Detta, B., & Abdullah, S. M. (2017). Dinamika Resiliensi Remaja dengan Keluarga Broken home . Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 19(2), 71-86.
Fitria, L., & Barseli, M. (2021). Kontribusi dukungan keluarga terhadap motivasi belajar anak broken home . JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 6(1), 6-9.
Gintulangi, W., Puluhulawa, J., & Ngiu, Z. (2018). Dampak Keluarga Broken home Pada Prestasi Belajar Pkn Siswa Di Sma Negeri I Tilamuta Kabupaten Boalemo. Jurnal Pascasarjana, 2(2), 336-341.
Hidayatulloh, N. (2011). Perbandingan Prestasi Belajar antara Siswa dengan Orangtua Tunggal dan Siswa dengan Orangtua Utuh. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1), 320-331
Nirwana, Herman, dkk. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Padang: FIP UNP
Hardi, E. (2016). Konsep diri dan motivasi belajar siswa broken home serta implikasinya dalam bimbingan dan konseling. Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan Konseling,1(2).
Indriawati, P. (2013). Implementasi Kebijakan Tugas Guru Pembimbing Khusus pada Pendidikan Inklusif di SD Negeri se-Kecamatan Junrejo Batu. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 1(1).
Kadir, A. (2015). Penyelenggaraan Sekolah Inklusi di Indnesia. Jurnal Pendidikan Agama Islam, vol 3, (2–22).
Kamilah, Cahaya; Erlyani, N (2017). Gambaran Altruisme Anggota Komunitas 1000 Guru Kalimantan Selatan. Jurnal Ecopsy, 4(1), 33-40.
Kadarwati. (2011) Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:Pustaka Pelajar
Leontopoulou, S (2010). An Exploratory Study Of Altruism in Greek Children: Relations With Empathy, Resilience and Classroom Climate. Psychology, 1(05), 377.
Laila, K. N., & Asmarany, A. I. (2015). Altruisme pada Relawan Perempuan yang Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di Yayasan Anak Jalanan Bina Insan Mandiri. Jurnal Psikologi, 8(1), 1-7.
Maftuhatin, L. (2014). Evaluasi Pembelajaran Anak Berebutuhan Khusus (ABK) di Kelas Inklusif di SD Plus Darul ’Ulum Jombang. Religi : Jurnal Studi Islam, 5(1978-306X), 201–228.
Madya, W. A. (2017). Analisis Kualitas Instrumen Tes Hasil Belajar. Andragogi Jurnal Diklat Teknik vol 1, (125-140).
Myears, G. David., (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Nashori, F. (2008). Psikologi Sosial Islami. Bandung: PT. Refika Aditama.
Mu’jizah, D. S. (2019). Motivasi Belajar pada Anak Keluarga Broken home di SMK Piri 1 Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 5(7), 410-417
Mone, H. F. (2019). Dampak perceraian orangtua terhadap perkembangan psikososial dan prestasi belajar anak. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(2). Di akses pada tanggal 24 januari 2020
Nugraha, M. L. (2019). Analisis Kesulitan Belajar Matematika terhadap Siswa Keluarga" Broken home " di SMA Uswatun Hasanah Jakarta Timur. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 3(3).
Novianto, R., Zakso, A., & Salim, I. (2018). Analisis Dampak Broken home Terhadap Minat Belajar Siswa SMA Santun Untan Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(3).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
Prasetyo Novian Fajar (2014). Altruisme dalam perspektif islam pada karyawan Perpustakaan “x” (Skripsi). Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah surakarta
Rahmi, S., Mudjiran, M., & Nurfahanah, N. (2016). Masalah-Masalah yang Dihadapi Siswa yang Berasal dari Keluarga Broken home dan Implikasinya terhadap Program Layanan Bimbingan dan Konseling. Konselor, 3(1), 1-6.
Rani, S. D. & S. A. (2019). Empati Terhadap Perilaku Altruisme Pada Guru Anak Berkebutuhan Khusus. PSYCHOPOLYTAN (Jurnal Psikologi), 3(1), 49–56.
Riduan R, Mudjito, Elfindri, Harizal. (2014). Pendidikan Layanan Khusus: Model-Model dan Implementasi. Jakarta: Baduose Media.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.
Taufik. (2012) Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Tumiyem, T. (2020). Analisis Terhadap Siswa yang Berasal dari Keluarga Broken home (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Gunung Talang). Jurnal AL-IRSYAD, 6(1).
UUD No 20 Tahun (2003). Tentang sistem Pendidikan Nasional
Wahab, Rohmalina. (2016). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers
Waskitoningtyas, R. S. (2016). Analisis kesulitan belajar matematika siswa kelas v sekolah dasar kota balikpapan pada materi satuan waktu tahun ajaran 2015/2016. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika). 5(1), 24-32
Zakia, D. L. (2015). Guru Pembimbing Khusus ( GPK ): Pilar Ppendidikan Inklusi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan UNS & ISPI Jawa Tengah, (November), 110–116.
DOI: https://doi.org/10.26539/teraputik.61890
Article Metrics
Abstract Views : 3080
| 
PDF Views : 1447
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Mery Fajriyati, Said Nurdin, Zahra Nelissa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
| Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Bimbingan dan Konseling Department of Guidance and Counseling Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. | |
 TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |