Penerapan Brainspotting Therapy untuk Melepas Rasa Duka dan Kehilangan Orang yang Dicintai



Sulastry Pardede(1*),

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Kehilangan orang yang dicintai merupakan pengalaman emosional yang kompleks, sering kali memicu berbagai reaksi psikologis seperti kesedihan mendalam, penyesalan, dan perasaan tidak berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas terapi Brainspotting (BSP) dalam membantu individu melewati proses berduka. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus tunggal (Single Case Design) terhadap seorang subjek wanita yang mengalami depresi sedang pasca kehilangan pasangan. Intervensi dilakukan melalui delapan sesi terapi BSP, dengan evaluasi kondisi psikologis menggunakan Self-Reporting Questionnaire (SRQ) sebelum dan sesudah terapi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan pada skor SRQ dan Subjektif Unit of Disturbance Scale (SUDs), mencerminkan perbaikan kondisi psikologis subjek. Subjek mampu menerima realita kehilangan, mengurangi rasa bersalah, dan memulihkan fungsi keseharian. Studi ini mendukung BSP sebagai pendekatan yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi duka dan kehilangan.

Keywords


Terapi Brainspotting, uka, kehilangan, depresi, studi kasus.

Full Text:

PDF

References


American Psychological Association. (2010). Publication Manual of The American Psychological Association. (edisi keenam). Washington: American Psyhological Association Grand,

David. (2013). Brainspotting: The revolutionary new therapy for rapid and effective change. United States of America: Library of Congress Cataloging in Publication Data.

Idaiani, S dan Wahyuni, H.S. (2016). Hubungan Gangguan Mental Emosional dengan Hipertensi pada Penduduk Indonesia. Media Litbangkes

Lewis R. Aiken. (2000). Dying, Death, and Bereavement (4th Edition). Psychology Press.

Papalia, D. E, Olds, S. W. & Feldman. (2008). Human Development Psikologi Perkembangan (9th ed). Jakarta: Kencana Patricia,

FM, Jose, FP, & de F. Marcelo M. (2015). Gangguan Gairah Kelamin yang Persisten sebagai Kondisi Terkait Disosiatif yang Diobati dengan Brainspotting- Laporan Kasus yang Berhasil. Int J Sch Cog PsyholS1:002

Ross, Elisabeth Kubler dan David Kessler. (2004). On Grief And Grieving Finding The Meaning Of Grief Through The Five Stages Of Loss. New York: Scribner.

Santrock, J. W. (2004). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (5th ed). Jakarta: Erlangga.

Santrock, Jhon W. (2011). Life – Span Development : Perkembangan Masa Hidup, Edisi 13, Jilid II. Jakarta : Erlangga.

Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid I. (B. Widyasinta, Penerj.) Jakarta: Penerbit Erlangga. BSP UK. What Issues Can Brainspotting Treat?. Diunduh dari: https://bspuk.co.uk/brainspotting-overview/




DOI: https://doi.org/10.26539/teraputik.833748

Article Metrics

Abstract Views : 13 | PDF Views : 6

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 sulastry pardede

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Bimbingan dan Konseling
Department of Guidance and Counseling
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 
 

 Creative Commons License
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.