Upaya guru bimbingan dan konseling mengembangkan emosi siswa pada masa remaja di SMP Negeri se-kota Padang
Ananda Maha Putri(1*), Nur Syahadani Putri(2), Fitria Ariani(3),
(1) Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang
(2) Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang
(3) Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa masih ada siswa yang berkata kotor dan kasar terhadap guru, masih ada yang suka bertengkar dengan teman, melanggar disiplin sekolah, mempunyai sikap cuek terhadap lingkungan sekolah, melakukan tindakan yang melanggar norma, dan kurang hormat terhadap guru. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya guru bimbingan konseling mengembangkan emosi siswa pada masa remaja. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi adalah guru bimbingan konselingdi SMP Negeri Kota Padang yang bertugas pada tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 77 orang. Pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling, yang berjumlah 20 orang guru bimbingan konseling. Instrumen yang digunakan berupa angket, data dianalisis menggunakan teknik persentase menggunakan bantuan komputer program Microsoft Office Excel, SPSS 20.0. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Upaya guru bimbingan konseling mengembangkan emosi positif siswa termasuk pada kategori kurang baik sebesar 45%. Dengan demikian diharapkan adanya kerjasama dengan guru mata pelajaran agar lebih memperhatikan perkembangan emosi siswa dalam proses belajar danuntuk peneliti lainnya melanjutkan dengan sampel orangtua, sehingga diperoleh gambaran yang lebih kompleks tentang perkembangan emosi siswa dilingkungan keluarga.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesia)References
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: CV. Pustaka Setia
Fauzi, T., & Sari, S., P. (2018). Kemampuan Mengendalikan Emosi Pada Siswa Dan Implikasinya Terhadap Bimbingan Dan Konseling.https://jurnal.univpgripalembang.ac.id
Goleman, D. (1996). Emotional Intelligence, Kecerdasan Emosi (terjemahan T. Hermaya). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Goleman, D. (1997). Kiat-kiat Membarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Goleman, D. (2009). Kecerdasan Emosional : Mengapa EI lebih penting daripada IQ. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, O. (1990). Sistem Interensip Kependidikan Teori dan Praktek. Bandung: Mandar maju.
Mansz, C.,C. (2007). 5 Langkah Menata Emosi Untuk Merasa Lebih Baik Setiap Hari. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Mudjiran, dkk. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP
Natawidjaja, R.(1977). Psikologi Perkembangan. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Prayitno, E. (2002). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: BK FIP UNP
Putri, H., Y. (2020). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Meningkatkan Kematangan Emosi Siswa Kelas VIII di SMP N 1 Muaro Bungo. http://e-campus.iainbukittinggi.ac.id
Santrock. W. (1983). Life Span Development. Jakarta: Erlangga
Sunarto & Hartono, A. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim Dosen Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta didik. (2005). Perkembangan Peserta didik. Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. Padang: UNP
Uno, H., B. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Yusuf, A., M. (2005). Metodologi Penelitian. Press Padang.UNPDOI: https://doi.org/10.26539/teraputik.611068
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Nur Syahadani Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Bimbingan dan Konseling Department of Guidance and Counseling Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. | |
![]() TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |