Email this article 
Seperti Apa Keragaman Orangtua Peserta Didik di Kelompok Bermain dan Taman Kanak – kanak Inklusif?
Melina Lestari(1*), Sunaryo Kartadinata(2), Sunardi Sunardi(3), Yuda Syahputra(4),
(1) Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
(2) Universitas Pendidikan Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia
(4) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Filosofi pendidikan inklusif adalah pendidikan untuk semua, dimana pendidikan inklusif melayani keberagaman peserta didik dengan ras, suku, adat – istiadat, agama, dan perbedaan lainnya serta anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran keberagaman orangtua dari peserta didik yang menjadi mikrosistem lingkungan perkembangan di salah satu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif. Partisipan dalam penelitian ini adalah para guru, kepala sekolah, staf tata usaha dan orangtua peserta didik salah satu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak di Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan berbagai alat pengumpulan data, yaitu pedoman observasi, protokol wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi yang akan memudahkan peneliti dalam mengeksplorasi. Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data di lapangan, latar belakang orangtua peserta didik sangat beragam, mulai dari suku atau etnis, penghasilan, dan pendidikan. Namun dengan keberagaman tersebut, orang tua memiliki kebutuhan yang sama yaitu membutuhkan bantuan dalam peningkatan kapasitas pengasuhan bagi anak-anak mereka.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesia)References
Adhiputra, A. A. (2013). Bimbingan dan Konseling: aplikasi di sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Graha Ilmu.
Adiputra, S., & Hendrowati, T. Y. (2019). Perceptions of Inclusion Education by Parents of Elementary School-Aged Children in Lampung, Indonesia. International Journal of Instruction, 12(1), 199–212.
Alazemi, S. S., Hadadian, A., Merbler, J. B., & Wang, C. (2015). Stress Levels of Kuwaiti Mothers of Children with SLD: Does Work and Educational Status Matter?. International Journal of Special Education, 30(1), 120–131.
Alimin, Z. (2005). Memahami Pendidikan Inklusif dan Anak Berkebutuhan Khusus. Makalah Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan PLB FIP UPI.
Alwasilah, A. C. (2002). Pokoknya kualitatif: Dasar-dasar merancang dan melakukan penelitian kualitatif. Pustaka jaya.
Anggraini, R. R. (2013). Persepsi orangtua terhadap anak berkebutuhan khusus (deskriptif kuantitatif di SDLB N. 20 Nan Balimo Kota Solok). Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 2(1).
Assjari, M. (2010). Desain penelitian naratif. JASSI ANAKKU, 9(2), 172–183.
Bronfenbrenner, U. (1979). The ecology of human development: Experiments by nature and design. Harvard university press.
Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya.
Creswell, J. (2015). Riset pendidikan: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi riset kualitatif & kuantitatif.
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Permendiknas No. 70. Tentang pendidikan inklusif.
Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Permendiknas No. 137. Tentang standar nasional pendidikan anak usia dini.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage handbook of qualitative research. sage.
Dewi, N. K. (2017). Manfaat program pendidikan inklusi untuk aud. Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 12–19.
Hidayati, N. (2011). Dukungan sosial bagi keluarga anak berkebutuhan khusus. Insan, 13(01), 12–20. Retrieved from http://www.journal.unair.ac.id/
Irawati, I. (2020). Urgensi Pendidikan Multikultural, Pendidikan Segregasi dan Pendidikan Inklusi di Indonesia. Instructional Development Journal, 3(3), 177–187.
Jackman, H. L., Baever, N., & Wyatt, S. (2011). Early Education Curriculum: A Child’s Connection To The World (The Fifth). Wadsworth Publishing.
Kustawan, D. (2012). Pendidikan inklusif dan upaya implementasinya. Jakarta: Luxima Metro Media.
Mag, A. G., Sinfield, S., & Burns, T. (2017). The benefits of inclusive education: new challenges for university teachers. MATEC Web of Conferences, 121, 12011. EDP Sciences.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Sage publications.
Rio-Roberts, M. Del. (2009). The Role of Qualitative Methods in Early Childhood Education: A Review of J. Amos Hatch’s Early Childhood Qualitative Research.
Santrock, J. W., Sumiharti, Y., Sinaga, H., Damanik, J., & Chusairi, A. (2002). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup Jilid 1.
Setiono, K. (2011). Psikologi keluarga. Bandung: PT Alumni.
Smith, J. D. (2012). Sekolah Inklusif: Konsep dan penerapan pembelajaran. Bandung: Nuansa.
Sunardi, S., & Sunaryo, S. (2016). Manajemen Pendidikan Inklusif (Konsep, Kebijakan, dan Implementasinya). Jassi Anakku, 10(2), 184–200.
Tejaningrum, D. (2017). Perspektif Orang Tua Terhadap Implementasi Pendidikan Inklusif Di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Konseling Pendidikan, 1(1), 73–90. Retrieved from http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/766/476.
DOI: https://doi.org/10.26539/pcr.43794
Article Metrics
Abstract Views : 181
| 
PDF Views : 135
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Lestari, M., Kartadinata, S., Sunardi, S., & Syahputra, Y.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
| Publisher: Universitas Indraprasta PGRI Address: Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. | |
 Psychocentrum Review is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. View My Stats |