Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Kelompok Sebaya Terhadap Konsep Diri Sosial Remaja
Widya Kartika Sari(1*), Winda Ade Ariani(2),
(1) UNIVERSITAS PROF DR. HAZAIRIN SH BENGKULU
(2) UNIVERSITAS PROF DR. HAZAIRIN SH BENGKULU
(*) Corresponding Author
Abstract
The background of this study was the low social self-concept of adolescents in Al-Fida Orphanage Bengkulu. This research aims to determine the effect of group guidance services with peer group techniques on adolescent social self-concept. The research method used quasi-experimentation with non equivalen pre-test post-test control groups design. The study sample consisted of 20 adolescents divided into 10 expression groups and 10 control groups. Sampling techniques using purposive sampling. Data collection using self-concept questionnaires. The data were analyzed with the Mann Withney test using SPSS Version 20.0. The findings suggest that group guidance services with peer group techniques influence the social self-concept of adolescents.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan. Refika Aditama.
Agustin, I. M., Febriyanti, D., & Sawiji. (2018). Peran Peer Group Edukasi Dalam Peningkatan Pengetahuan The Role Of Peer Group Education For Increasing Knowledge Of The Self Estem Orphange Adolescent. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1(2), 93–98. http://www.journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/132/80
Apriliyanti, A., Mudjiran, & Ridha, M. (2016). Hubungan Konsep Diri Siswa dengan Tingkah Laku Sosial Siswa. Jurnal EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 25–29.
Asmara, T. (2007). Efektivitas Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Peer group Dalam Meningkatkan Konsep Diri Siswa Kelas III A di SMP Mardisiswa 1 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Universitas Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id/1203/
Bett, J. C. (2013). The importance of promoting the value and the role of peer counseling among students in secondary schools. International Journal of Economy, Management and Social Sciences, 2(6), 477–484.
Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku. Jakarta: Arcan.
Citra, A. F. (2015). Panti Asuhan Sub Unit Perlindungan Sosial Asuhan Self-Esteem Training To Adolescents At Orphanage Sub Unit of Social Home Protection Childcare. 8(2), 91–103.
Creswell, J. (2015). Riset pendidikan: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi riset kualitatif & kuantitatif. In Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damsar, D. (2015). Pengantar Teori Sosiologi. Jakarta: PT Aditya Andrebina Agung.
Gladding, T. S. (2012). A Counseling Specialty. New Jersey: Pretice Hall.
Hakim, L. N., & Yusmansyah, Y. (2017). Pengaruh Peer Group Terhadap Konsep Diri Siswa. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 5(3).
Hurlock, E. B. (2006). Perkembangan Anak, Jilid 2.
Indah, I., & Herlina, N. (2012). Psikologi untuk mahasiswa kebidanan. Jakarta: EGC.
Jannah, M. (2012). Keefektivan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Peer Group dalam Meningkatkan Konsep Diri Siswa Kelas XI MA Al-Haromain Rajekwesi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012. Universitas Muria Kudus.
Mitchell, M. H., & Gibson, R. L. (2011). Bimbingan dan konseling. In Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nugraha, D., Arifin, I. Z., & Saepulrohim, A. (2019). Pengaruh Konseling Teman Sebaya terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, Dan Psikoterapi Islam, 8(1), 19–40. https://doi.org/10.15575/irsyad.v8i1.504
Prasetiawan, H. (2016). Konseling Teman Sebaya (Peer Counseling) Untuk Mereduksi Kecanduan Game Online. Counselia Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Vol(No 1), 1–13. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/453/421
Prayitno, & Amti, E. (1995). Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok. Padang: Ghalia Indonesia.
Prayitno, E. (2006). Psikologi perkembangan remaja. Padang: Angkasa Raya.
Prayitno, P., Afdal, A., Ifdil, I., & Ardi, Z. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok yang Berhasil: Dasar dan Profil.
Putro, K. Z. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17, 25–32.
Rola, F. (2006). Konsep diri remaja penghuni panti asuhan. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 77.
Suryawati, N. M. R. (2000). Konseling Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Empati Siswa. https://media.neliti.com/media/publications/139194-ID-konseling-teman-sebaya-untuk-meningkatka.pdf
Widya, K. (2020). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Remaja Panti Asuhan Dan Implikasinya Dalam Bimbingan Dan Konseling. Bikotetik (Bimbingan Dan Konseling: Teori Dan Praktik), 3(2), 50–56.
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media.
DOI: https://doi.org/10.26539/pcr.31552
Article Metrics
Abstract Views : 786 | PDF Views : 577Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 widya kartika sari, winda ade arianai
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher: Universitas Indraprasta PGRI Address: Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. | |
Psychocentrum Review is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. View My Stats |