Perilaku Asertif Perempuan Minangkabau dan Batak Implikasinya dalam Layanan Bimbingan Konseling



Asni Asni(1), Herman Nirwana(2), Nurul Fajri(3*),

(1) Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Perilaku asertif perempun Minangkabau dan Batak implikasinya dalam layanan bimbingan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku asertif perempuan yang berlatar budaya Minangkabau dan Batak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 245 (114 siswa Minangkabau dan 131 siswa Batak) yang dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku asertif dengan tingkat reliabiltasnya sebesar 0,930. Penelitian ini menggunakan analisis Independent Sample T-Test dengan bantuan aplikasi SPSS 20.00. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhanrata-rata perilaku asertif perempuan pada kategori sedang, dimana rata-rata perempuan berlatar budaya Minangkabau sebesar 68,36% sedangkan pada perempuan  berlatar belakang budaya Batak sebesar 65,88%. Secara umum, terdapat perbedaan perilaku asertif perempuan Minangkabau dan Batak, dengan tingkat signifikansi 0.001. Oleh karena itu, disarankan kepada konselor dalam proses permberian layanan konseling harus menggunakan teknik penstrukturan, terutama menjelaskan azas kerahasiaan dan azas keterbukaan pada tahap awal konseling kepada siswa. Supaya siswa lebih tegas mengemukakan apa yang dirasakan


Keywords


Perilaku Asertif; Perempuan; Budaya

References


Akbar, M. A., & Utari, P. (2015). Cyberbullying pada Media Sosial (Studi Analisis Isi tentang Cyberbullying pada Remaja Di Facebook). Journal Komnas, 1, 1–20. Alston, M. B. (2003), “Profile of Uphill Battle”, Journal of Dairy Science,. 8, 347-351. Akhmad, R., A. (2015). Efektivitas Pelatihan Asertivitas untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Korban Bullying. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 3(2), 8–14. Ayu, D., R. (2009). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Asertivitas Pada Remaja Di Sma Negeri 1. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. A’yuni, Q. (2006). Perbedaan Tingkat Asertivitas antara Siswa dari Keluarga Single Parent di SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan Madura. Thesis Tidak Dipublikasi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Anggraini, A. (2011). Memahami Eksistensi dan Adaptasi Masyarakat Bersuku Batak Di Kota Semarang. The Massenger, 2(2), 22–28. Ariani, I. (2015). Budaya Matrilineal di Minangkabau (Relevansinya Bagi Pengembangan Hak-Hak Perempuan di Indonesia). Jurnal Filsafat, 25(1):33–55. Arigbabu, A. A., & Oladipo, S. E. (2011). Gender, Marital Status and Religious Affiliation as Factors of Assertiveness Among Nigerian Education Majors. International Journal of Psychology and Counselling, 3(2), 20–23. Arslan, E. (2013). Levels of Assertiveness and Peer Pressure of Nursing Students. International Journal of Caring Sciences, 6(1), 78–86. Anindyajati, M., & Karima, C. M. (2004). Peran Harga Diri terhadap Asertivitas Remaja Penyalahguna Narkoba (Penelitian pada Remaja Penyalahguna Narkoba di Tempat-tempat Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba). Jurnal Psikologi, 2(1), 49–73. Begley, C. M., & Glacken, M. (2004). Irish Nursing Students' Changing Levels of Assertiveness During Their Pre-Registration Programme. Nurse Education Today, 24(7), 501-510. Chan, F. F. Y., Petrovici, D., & Lowe, B. (2016). Antecedents of Product Placement Effectiveness Across Cultures. International Marketing Review, 33(1), 5–24. Erbay, E., & Akçay, S. (2013). Assertiveness Skill of Social Work Students : A Case of Turkey. Academic Research International, 4(2), 316–323. Frisnawati, A. (2013). Hubungan Antara Intensitas Menonton Reality Show dengan Kecenderungan Perilaku Prososial pada Remaja, Thesis Tidak Dipublikasi. Yogyakata: Universitas Ahmad Dahlan. Galassi, M. D., & Galassi, J. P. (1977). Assert Yoir Self, How To Be Your Own Person. New York: Human Sciences Press. Galassi, M. D., & Galassi, J. P. (1978). Assertion: A Critical Review. Psycotherapy: Theory, Research and Practice, 15(1), 16–29. Gultom, E. R. (2017). Development of Women Position in the Patrilineal Inheritance of Indonesian Society. Jurnal Dinamika Hukum, 8(2), 195-202. Harkness, S., & Super, C. M. (2013). “Parental Ethnotheorie in Western Culture”. New York: University of Connecticut. Dalam Rubin, K (Ed), Parent Beliefs, Parenting And Child. Journal Development In Cross-Cultural Perspective. New York: Psychology Press. Hurlock, E. (1994). Psikologi Perkembangan,Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang. Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Ho, Z. J. M., Radha Krishna, L. K., & Yee, C. P. A. (2010). Chinese Familial Tradition and Western Influence: A Case Study in Singapore on Decision Making at the End of Life. Journal of Pain and Symptom Management, 40(6), 932–937. Khiaratullah, K. A. (2015). Unsur Budaya Minangkabau dalam Novel Mencari Cinta yang Hilang Karya Abdulkarim Khiaratullah Diah Irawati. Diksa, 1(2), 53–64. Lee, J. Y., & Ciftci, A. (2014). Asian International Students’ Socio-Cultural Adaptation: Influence of Multicultural Personality, Assertiveness, Academic Self-Efficacy, and Social Support. International Journal of Intercultural Relations, 38(1), 97–105. López, M. D. L O. H. (2016). Disagreement and Degrees of Assertiveness in Service Encounters: Purchase Vs Problem-Solving Interactions. Internasional Journal of Society, Cultire & Language, 4(2), 87–103. Marini, L., & Andriani, E. (2005). “Perbedaan Asertivitas Remaja Ditinjau dari Pola Asuh Orangtua.” Jurnal Psikologi Universitas Sumatera Utara 1(2):46–53. Masturi. (2017). Counselor Encapsulation: Sebuah Tantangan Dalam Pelayanan Konseling Lintas Budaya. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(2), 1–14. Ma, Z., & Jaeger, A. M. (2010). “A Comparative Study of the Influence of Assertiveness on Negotiation Outcomes in Canada and China.” Cross Cultural Management: An International Journal 17(4), 33–46. Manalu, I. 1985. Mengenal Batak. Medan: CV. Kiara. Niusha, B., Farghadani, A., & Safari, N. (2012). Effects of Assertiveness Training on Test Anxiety of Girl Students In First Grade of Guidance School. Procedia - Social And Behavioral Sciences, 46, 1385–1389. Nirwana, H. (2003). Perbedaan Tingkat Aspirasi dan Persepsi tentang Belajar Matematika antara Siswa Berlatar Budaya Minangkabau dan Batak. Jurnal Ilmu Pendidikan, jilid 12, 1–13 Nuraeni, H. G., & Alfan, M. (2012). Studi Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Oliveira, M. M. De. (2015). Assertiveness, Compliance and Politeness: Pragmatic and Sociocultural Aspects of ‘Brazilian English’ and ‘American English’. International Journal of Society, Culture & Language, 3(1), 76-90. Pratiwi, W. E. K. A. (2015). Terhadap Asertivitas pada Remaja Siswa Kelas X di SMA Negeri 3. Journal Psikologi, 3(1), 348–357. Prayitno. (2016). Handout: Mata Kuliah Wawasan Profesional Bimbingan dan Konseling. Padang: Pascasarjana UNP. Purnama,A., Anjargi, R., & Setiowati, E., A. (2013). Pengaruh Pelatihan Asertifitas dalam Meningkatkan Perilaku Asertif pada Perokok Pasif. Jurnal Psikologi, 8(1), Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja.(Edisi Keenam) Jakarta: Erlangga Setiono, V., & Pramadi, A. (2005). Pelatihan Asertivitas dan Peningkatan Perilaku Asertif Pada Siswa-Siswi SMP. Anima: Indonesian Psychological Journal. 20(2), 149-168. Supriatna, M. (2009). Bimbingan dan Konseling Lintas Budaya. Materi PLPG PPB, FIP, UPI Sriyanto, Abdulkarim, A., Zainul, A., & Maryani, E. (2014). Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa. Jurnal Psikologi, 41(1), 74–88. Stuart, F. M. (2004). “Southeast Asia and China: The Role of History and Culture in Shaping Future Relations.” Contemporary Southeast Asia 26(1):116–39. Taras, V., Rowney, J., & Steel, P. (2013), “Work-Related Acculturation: Change In Individual Work- Related Cultural Values Following Immigration”, The International Journal of Human Resource Management, 24 (1), 130-151. Tika, M., & Suryanto. (2015). Self Disclosure, Perilaku Asertif dan Kecenderungan Terhindar dari Tindakan Bullying. Jurnal Psikologi Indonesia, 4(2), 208–215. Ulfa, M. (2013). Hubungan Pola Asuh Demokratis Orangtua, Konsep Diri, dan Penyesuaian Sosial dengan Perilaku Asertif Siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman Yogyakarta. Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan, 1(1), 1–18. Vatankhah, H., Daryabari, D., Ghadami,V., & Naderifar, N. (2013). “The Effectiveness of Communication Skills Training on Self-Concept , Self-Esteem and Assertiveness of Female Students in Guidance School in Rasht.” Procedia - Social And Behavioral Sciences 84:885–89. Watie, E. D. S. (2011). Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media ). The Messenger, 3(1), 69–75. Zainuddin, M. 2010. Pelestarian Eksistensi Dinamis Adat Minangkabau. Yogyakarta: Penerbit Ombak.




DOI: https://doi.org/10.26539/pcr.22400

Article Metrics

Abstract Views : 952 | PDF Views : 787

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Asni Asni, Herman Nirwana, & Nurul Fajri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


 Creative Commons License
Psychocentrum Review is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



View My Stats