Masa Kepemimpinan Raden Fatah 1478-1518
Silvia Eka Sari(1*),
(1) Universitas Sriwijaya
(*) Corresponding Author
Abstract
Perkembangan Agama Islam di tanah Jawa tidak terlepas dari peranan para wali dan kesultanan-kesultanan Islam pada masa itu. Salah satu kesultanan yang berperan besar dalam penyebaran Agama Islam di Jawa adalah Kesultanan Demak. Kesultanan Demak adalah kesultanan pertama di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh bukan hanya dalam menyebarkan agama Islam sampai ke daerah-daerah pedalaman, tetapi Demak juga menjadi tempat transitnya para pedagang Islam yang datang dari timur dan barat, di tangan Demak daerah-daerah yang sebelumya dibawah kekuasaan Hindu-Buddha ditaklukkan lalu di-Islamkan. Namun dibalik itu semua, terdapat seseorang yang sangat berperan besar yaitu Raden Fatah. Raden Fatah adalah pendiri sekaligus penguasa pertama Kesultanan Demak. Di tangan beliau Demak berdiri dan berkembang pesat menyaingi kerajaan-kerajaan lain pada masa itu. Berbagai macam cara diterapkan Raden Fatah untuk terus mengembangkan Demak. Selama 40 tahun beliau mengabdikan diri untuk Demak, lalu setelah beliau wafat perannya itu digantikan oleh anaknya.
The development of Islam in Java was inseparable from the role of the Wali and Islamic Sultanates at that time. One of the sultanates that played a major role in the spread of Islam in Java was the Demak Sultanate. The sultanate of Demak was the first sultanate on the island of Java which was very influential not only in spreading Islam to the interior areas,but Demak was also a transit point for Islamic traders who came from east and west. It was in the hands of Demak that the areas that had previously been under Hindu-Buddhist rule were conquered and then converted to Islam. But behind all that, there is someone who plays a big role, namely Raden Fatah. Raden Fatah is the founder and first ruler of the Sultanate of Demak in his hands Demak stood and grew rapidly to rival other kingdoms at that time. Raden Fatah applied various kinds of efforts to continue to develop Demak. For 40 years, he devoted himself to Demak, then after he died his role was replaced by his son.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Rachmad. (2015). Kerajaan Islam Demak : Api Revolusi Islam di Tanah Jawa. Jakarta : Al-Wafi.
Abdullah, Rachmad. (2015). Sultan Fatah Raja Islam Pertama Penakluk Tanah Jawa (1482-1518 M). Solo : Al Wafi.
Adji, Bayu Krisna. (2011). Ensiklopedi Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Araska.
Adji, Bayu Krisna, S.W. Achmad. (2014). Sejarah Raja-Raja Jawa Dari Mataram Kuno Hingga Mataram Islam. Yogyakarta: Araska, 116.
Afifah, Nurul. (2018). Kepemimpinan Sultan Trenggana di Kerajaan Demak 1521-1546 Ditinjau Dengan Konsep Kepemimpinan Jawa HASTA BRATA. Yogyakarta: SKI UIN Sunan Kalijaga. 1-41.
Arif, Abdul Kholiq, Otto Sukatno. (2011). Mata Air Peradaban : Dua Millenium Wonosobo. Yogyakarta : LkiS.
Ahmad, Tsabit Azinar. (2019). Transformasi Islam dari Kultural ke Struktural. Studi Atas Kerajaan Demak. Journal of Chemical Information and Modeling.
Amnan, Dzulkifli. (2018). Jalan Dakwah Ulama Nusantara di Haramain abad 17-20 M. Tanggerang Selatan : Pustaka Compass.
Auliahadi, Arki., Doni Nofra. (2019). Tumbuh dan Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam di Sumatera dan Jawa. Tabuah. Jurnal Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora, 23(1) : 35-46.
Badio, Sabjan. (2012). Menelurusuri Kesultanan di Tanah Jawa. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Darmawijaya. (2010). Kesultanan Islam Nusantara. Jakarta: Pustaka AlKautsar.
Fadhilah, Naily. (2020). Jejak Peradaban dan Hukum Islam Masa Kerajaan Demak.. al-Mawarid : Jurnal. Sy.&Hk., 2(1) : 33-46.
Farida, Umma. (2015). Islamisasi di Demak Abad XV M : Kolaborasi Dinamis Ulama Umara dalam Dakwah Islam di Demak. AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 3(2) : 299-318.
Imawan, Dzulkifli Hadi. (2019). Indonesian Ulama and Their Academic and Da’wa Contribution in the Islamic World in the 19th Century. Indonesian Journal of Interdisciplinary Islamic Studies (IJHS), 1(2) : 31-49.
Imawan, Dzulkifli Hadi. M. Roem Syibly. (2020). Fikih Perwakafan Dalam Kajian Kitab-Kitab Kuning Di Pesantren Mlangi Yogyakarta I. Yogyakarta: Diva Press.
Lestari, E.N., Sariyatun, Wahyuni, S. (2016). Pengelolaan Tanah Api Abadi Mrapen tahun 1963-2008 sebagai Warisan Budaya dan Relevansinya bagi Pembelajaran Sejarah. Jurnal Candi, 14 (2) : 79-97.
Maryam. (2016). Transformasi Islam Kultural ke Struktural (Studi atas Kerajaan Demak). Jurnal Tsaqofah & Tarikh, 1(1) : 63-76.
Ngationo, Ana. (2018). Peranan Raden Fatah Dalam Mengembangkan Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518. Jurnal Kalpataru, 4(1) : 17-28.
Puwardi dan Maharsi. (2012). Babad Demak Sejarah Perkembangan Islam Pertama Penakluk Tanah Jawa (1482-1618 M). Yogyakarta : Pustaka Utama.
Pianto, Heru Arif. (2017). Keraton Demak Bintoro membangun Tradisi Islam Maritim di Nusantara. Yogyakarta : Sosiohumaniora, Jurnal LP3M, 3(1).
R. Nurcahyo, Yogyanto. (2017). Peran Raden Fatah Dalam Mengembangkan Agama Islam Di Demak Tahun 1478-1518. Yogyakarta: FKIP Pendidikan Sejarah UPY, 1-18.
Rachmawati, Hesti Dwi. (2016). Mandiri, Sejarah Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Subroto, K. (2016). Kesultanan Demak : Negara yang Berdasar Syariat Islam di Tanah Jawa. Lembaga Kajian Syamina, Edisi II.Sunyoto, Agus. (2012). Atlas Walisongo. Jakarta : Pustaka Ilman.
Syifa, Nabila Saifin N. N. H. (2017). Politik Hukum Islam Era Kesultanan. Jurnal Reflektika. 13(1) : 1-19.
DOI: https://doi.org/10.30998/je.v2i1.596
Article Metrics
Abstract Views : 2623 | PDF Views : 1883Refbacks
- There are currently no refbacks.
Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Indraprasta PGRI
Address:
Journal of Social Sciences and Humanities is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.