Mempelajari sejarah tidak lepas dari pembahasan mengenai peninggalan masa kuno salah satunya candi. Peserta didik merasa tidak penting mempelajari percandian yang ada di Indonesia, alasan utama mengapa peserta didik merasa penting belajar mengenai percandian karena penjelasan mengenai candi yang hanya seputar mengenai pada masa siapa candi dibangun, siapa yang membangun. Peserta didik tidak mengetahui kenapa candi itu dibangun, apa saja relief yang ada pada bagian candi, apa makna dari dibangunnya candi tersebut. Bahkan banyak peserta didik yang hanya mengenai candi Prambanan dan candi Borobudur saja padahal diwilayah Klaten dan Yogyakarta terdapat beberapa candi yaitu candi Kalasan, Sambisari, Sari, Candi Ijo dan candi-candi lainnya. Tujuan dari abdimas ini adalah untuk memberikan gambaran terbaru mengenai candi-candi kecil yang ada di Yogyakarta dan Klaten dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif. Dalam abdimas ini, metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap: (1) pra-perencanaan, di mana masalah diidentifikasi, dianalisis, dan dipilih alternatif pemecahan masalah; (2) perencanaan, pada tahap ini akan membuat kerangka bagaimana kegiatan akan dilaksanakan; dan (3) pelatihan, di mana semua perencanaan digunakan. Pemecahan masalah dalam kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan mengenai candi Kalasan, Sambisari, Sari, Ijo dan Barong dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif. Peserta didik selain akan mengetahui sejarah candi-candi mereka akan mempelajari relief yang unik pada badan candi serta apa manfaatnya belajar mengenai percandian.
Andi, A., & Deli, D. (2022). Media Pembelajaran Interaktif Candi Bersejarah Budha dan Hindu Menggunakan ADDIE. Jurnal Teknomedia, 4(2). https://doi.org/10.46764/teknimedia.v4i2.133
El Rizaq, A. D. B., & Sarmini, S. (2021). Secondary School Teachers and Learners Perspective for Future of Education Post COVID-19 Pandemic. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 6(1), 171–182. https://doi.org/10.24042/tadris.v6i1.8385
Harahap, A., Sucipto, A., & Jupriyadi, J. (2024). Media Pembelajaran Sejarah Mataram Kuno Menggunakan Augmented Reality. Jurnal SWITCH, 2(3), 106–120. https://doi.org/10.33365/switch.v2i3.158
Putri. (2023). Strategi Pengembangan Wisata Edukasi pada Candi Sambisari di Kabupaten Sleman. Review of Urbanism and Architectural Studies, 21(1), 43–51. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2023.021.01.5
Siregar, Z., & Marpaung, T. B. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran di Sekolah. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(1), 61–69. https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2437
Syaputra, M. A. D., Sariyatun, S., dkk. (2020). Pemanfaatan situs purbakala candi muaro jambi sebagai objek pembelajaran sejarah lokal di era digital. Jurnal Pendidikan Sejarah. https://www.academia.edu/download/97136230/pdf.pdf