Perancangan Film Dokumenter Tari Lengger Lanang Banyumas
Riyan Januadikara(1), Ahmad Faiz Muntazori(2), Puri Kurniasih(3*),
(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Aprilia, R. (2021). Eksistensi Lengger Lanang Langgeng Sari Banyumas. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 19(1).
Ayawaila, G. R. (2008). Dokumenter: dari Ide sampai Produksi. FFTV-IKJ.
Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti.
Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.
Hartanto, S. I. (2019). Perspektif Gender pada Lengger Lanang Banyumas. Pantun, 1, 145–153.
Irianto, A. M. (2017). Kesenian Tradisional sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 12(1), 90–100.
Jati, R. P. (2021). Film Dokumenter sebagai Metode Alternatif Penelitian Komunikasi. Avant Garde, 9(2), 141–155.
Kusumastuti, E. (2009). Ekspresi Estetis dan Makna Simbolis Kesenian Laesan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 9(1).
Lawrence, E., & Kurniawan, D. (2014). Perancangan Film Dokumenter Seni Pertunjukan Topeng Malang. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4).
Lengger Banyumas, S. P. T. (n.d.). Lengger Banyumas sebagai Seni Pertunjukan Tradisi: Perekat Sosial Masyarakat dan Pemertahanan Ekologi Lingkungan.
Nugrahani, F. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1), 3–4.
Nugroho, S. (2019). Teknik Dasar Videografi.
Pratiwi, E. (2018). Dinamika Kesenian lengger Banyumas pada Tahun 1965-1998. Risalah, 5(4).
Priyadi, S. (2003). Beberapa Karakter Orang Banyumas. Bahasa Dan Seni, 31(1), 14–35.
Priyanto, W. P. (2010). Representasi Indhang dalam Kesenian Lengger di Banyumas. Imaji, 8(1).
Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.
Raharjo, T. A., Rahardjo, T., & Widagdo, M. B. (2022). Negosiasi Identitas Penari Cross Gender pada Lengger Lanang. Interaksi Online, 10(3), 68–83.
Septianingsih, E. (2012). Eksploitasi Ekonomi dan Seksual Para Penari Lengger. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2).
Suraji, R. (2010). Religiusitas Tari Lengger Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Banyumas. Media Aplikom, 1(2), 123–139.
Utami, C. D. (2010). Film Dokumenter sebagai Media Pelestari Tradisi. Acintya, 2(1).
Wati, M. S., & Jati, R. P. (2021). Visualisasi pada Dokumenter “Lengger.” Pantarei, 5(2).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprilia, R. (2021). Eksistensi Lengger Lanang Langgeng Sari Banyumas. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 19(1).
Ayawaila, G. R. (2008). Dokumenter: dari Ide sampai Produksi. FFTV-IKJ.
Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti.
Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.
Hartanto, S. I. (2019). Perspektif Gender pada Lengger Lanang Banyumas. Pantun, 1, 145–153.
Irianto, A. M. (2017). Kesenian Tradisional sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 12(1), 90–100.
Jati, R. P. (2021). Film Dokumenter sebagai Metode Alternatif Penelitian Komunikasi. Avant Garde, 9(2), 141–155.
Kusumastuti, E. (2009). Ekspresi Estetis dan Makna Simbolis Kesenian Laesan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 9(1).
Lawrence, E., & Kurniawan, D. (2014). Perancangan Film Dokumenter Seni Pertunjukan Topeng Malang. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4).
Lengger Banyumas, S. P. T. (n.d.). Lengger Banyumas sebagai Seni Pertunjukan Tradisi: Perekat Sosial Masyarakat dan Pemertahanan Ekologi Lingkungan.
Nugrahani, F. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1), 3–4.
Nugroho, S. (2019). Teknik Dasar Videografi.
Pratiwi, E. (2018). Dinamika Kesenian lengger Banyumas pada Tahun 1965-1998. Risalah, 5(4).
Priyadi, S. (2003). Beberapa Karakter Orang Banyumas. Bahasa Dan Seni, 31(1), 14–35.
Priyanto, W. P. (2010). Representasi Indhang dalam Kesenian Lengger di Banyumas. Imaji, 8(1).
Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.
Raharjo, T. A., Rahardjo, T., & Widagdo, M. B. (2022). Negosiasi Identitas Penari Cross Gender pada Lengger Lanang. Interaksi Online, 10(3), 68–83.
Septianingsih, E. (2012). Eksploitasi Ekonomi dan Seksual Para Penari Lengger. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2).
Suraji, R. (2010). Religiusitas Tari Lengger Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Banyumas. Media Aplikom, 1(2), 123–139.
Utami, C. D. (2010). Film Dokumenter sebagai Media Pelestari Tradisi. Acintya, 2(1).
Wati, M. S., & Jati, R. P. (2021). Visualisasi pada Dokumenter “Lengger.” Pantarei, 5(2).
DOI: https://doi.org/10.30998/cipta.v1i2.1630
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Riyan Januadikara, Ahmad Faiz Muntazori, Puri Kurniasih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI
Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071
Cipta is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License