MENINGKATKAN SEMANGAT BERGOTONG ROYONG MELALUI MANCAKRIDA
Afiatin Nisa(1*), Dian Renata(2), Sri Utami(3),
(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Salah satu nilai yang ingin dikembangkan melalui profil pelajar pancasila yakni gotong royong. Semangat gotong royong merupakan perwujudan semangat kebangsaan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam keterkaitannya dengan kebijakan kurikulum merdeka. Melalui semangat gotong royong diharapkan peserta didik mampu mengembangkan pola interaksi yang positif dan dinamis dengan peserta didik lainnya. Hal ini tentu bertujuan agar semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta semangat persahabatan pada diri peserta didik terus-menerus dikembangkan. Mancakrida merupakan salah satu sarana yang dianggap mampu mengembangkan semangat gotong royong tersebut. Melalui mancakrida diharapkan peserta didik mampu memunculkan semangat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan secara bersama-sama sehingga cikal bakal gotong royong dapat dimunculkan. Niatan meningkatkan semangat bergotong royong ini dikemas dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hamid Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap kegiatan, dan tahap evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan diselenggarakan melalui metode ceramah serta pelaksanaan mancakrida. Hasil dari kegiatan ini adalah a) peserta mampu menumbuhkan semangat gotong royong melalui mancakrida, b) peserta antusias mengikuti kegiatan, dan c) direkomendasikan agar kegiatan serupa dilakukan dalam menumbuhkembangkan profil pelajar pancasila.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aryanti, D., & Saputra, M. I. (2023). Penerapan Kurikulum Merdeka sebagai Upaya Dalam Mengatasi Krisis Pembelajaran (Learning Loss). Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan, 18(1), 17–31.
Hakim, A. R., & Kumala, F. N. (2016). Pengembangan Karakter Melalui Kegiatan Outbound. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(2), 173–182.
Kemendikbudristek. (2022). Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. In Kemendikbudristek. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Kusuma, Y. A. (2018). Outbound training sebagai salah satu metode penguatan SDM. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 4(1), 135–148.
Mulyanah, A. (2021). Strategi penerjemahan istilah wisata pendidikan. Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya, 9–15.
Muryanti. (2014). Revitalisasi Gotong Royong: Penguat Persaudaraan Masyarakat Muslim di Pedesaan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 9(1).
Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk pemulihan krisis pembelajaran. Inovasi Kurikulum, 19(2), 251–262.
Nurkia, S., & Sulkifly. (2020). Penerapan Teknik Outbound untuk Meningkatkan Komunikasi Antarpribadi Siswa. Pedagogika, 11(2).
Rusnaini, R., Raharjo, R., Suryaningsih, A., & Noventari, W. (2021). Intensifikasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(2), 230–249.
Subagyo. (2012). Pengembangan nilai dan tradisi gotong royong dalam bingkai konservasi nilai budaya. Indonesian Journal of Conservation.
DOI: https://doi.org/10.30998/pkmbatasa.v3i1.2646
Article Metrics
Abstract Views : 154 | PDF Views : 74Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Indraprasta PGRI
Jakarta - Indonesia